Berkahing Nelayan Buka Ajang FKPU
Besok Pawai Budaya 14 Kabupaten/Kota
SIDOARJO – Penampilan Berkahing Nelayan oleh para penari perwakilan Sidoarjo memesona pengunjung Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) di alun-alun kemarin (10/3). Apalagi, ada sentuhan teatrikal yang mengingatkan pada budaya nelayan di pesisir pantai. Mulai nyadran hingga petik laut.
Tarian plus aksi teatrikal itu menyatu dalam drama tari kolosal yang begitu apik. Para penari dari gabungan beberapa sanggar tari dan karawitan di Kota Delta tersebut tampil optimal. Begitu juga penampilan-penampilan para seniman tari dari Tuban dan Pasuruan
Tahun ini Sidoarjo layak berbangga sebagai tuan rumah ke–11 kegiatan FKPU. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur itu melibatkan 14 kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah pesisir utara. Tema yang diangkat tahun ini adalah Kemaritiman atau Budaya Laut.
Masing-masing kabupaten dan kota yang terlibat berusaha menyiapkan berbagai penampilan kesenian dan karya lokal tentang kemaritiman. Kepala Disbudpar Jarianto menyatakan, ada empat kegiatan dalam FKPU. Di antaranya, festival seni pertunjukan, pameran kerajinan ekonomi kreatif yang berbasis seni budaya hingga produk-produk unggulan, dan sarasehan. Puncak kegiatan akan ditutup dengan pawai budaya yang melibatkan 14 kabupaten/kota.
”Pembukaan dengan festival seni,” katanya. Festival seni dalam seremoni pembukaan FKPU tadi malam melibatkan tiga daerah. Yakni, Sidoarjo, Tuban, dan Pasuruan. Tiga daerah tersebut menampilkan tarian dan karawitan dengan tema Budaya Laut di wilayah masing-masing.
Pasuruan menyajikan tarian nelayan yang menggambarkan perjuangan para nelayan mencari hasil laut. Begitu juga penampilan para penari Tuban yang menyuguhkan Wahyu Kanjeng Sunan.
Jarianto menjelaskan, tema Kemaritiman sengaja diangkat lantaran Jatim memiliki banyak pulau. Masing-masing wilayah pesisir memiliki tradisi yang berkembang. ”Kekhasan itulah yang kami harapkan bisa menjadi pijakan kreativitas para pelaku seni,” ujarnya. Selain me n y o sial isa s ikan local wisdom, event tersebut bermanfaat untuk memasarkan potensi wisata lokal.
”Kami harapkan bisa meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kualitas para pelaku seni,” tegasnya.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah tidak kalah bangga dan gembira. ”Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Sebagai hiburan atau pesta rakyat Sidoarjo,” kata Saiful. Untuk pawai budaya, Sidoarjo melibatkan puluhan unsur organisasi perangkat daerah (OPD). ”Masing-masing OPD akan menampilkan sesuatu dalam pawai tersebut,” ungkapnya.
Wakil Bupati Nur Achmad Syaifuddin menambahkan, gebyar FKPU akan mencapai puncaknya dalam acara pawai budaya pada Minggu besok (12/3). Tersedia 7.500 bungkus penganan gratis. Yang disajikan tentu berbau khas Sidoarjo. Ada kupang dan rujak. ”Jangan sampai masyarakat melewatkan pesta rakyat ini karena pemkab membuat kegiatan ini sangat meriah,” ujarnya. (ayu/c6/pri)