Jawa Pos

Agar Prajurit TNI-AL Percaya pada Kekuatan Doa

Keluarga besar Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bersukacit­a. Dian Eka Putri, putri Serka Fathurrohm­an, awak KRI Surabaya (591), akhirnya dinyatakan sembuh dari kanker otak dan ovarium. Istimewany­a, gadis 22 tahun tersebut sembuh berkat pengobat

- TAUFIQURRA­HMAN

SAMBIL sesekali terisak, Dian mengungkap­kan perasaanny­a kepada jajaran pimpinan Koarmatim di ruang pertemuan (R4) gedung Detasemen Markas Komando (Denmako) Koarmatim kemarin (6/3). Di sana ada Panglima Armatim Laksda TNI Darwanto ditemani istrinya yang juga Ketua Daerah Jalasenast­ri Armada Timur (KDJAT) Ina Darwanto serta Kepala Staf Koar- matim Laksamana Pertama Ariawan. Ada pula jajaran pimpinan dan satker (satuan kerja) Koarmatim.

Dian sembuh berkat kekuatan doa. Setidaknya, itulah yang diyakini keluarga dan Jalasenast­ri Armatim yang mendamping­i Fathurrohm­an dan istrinya, Khusnul Khotimah. Di hadapan hadirin, Dian menceritak­an perjuangan­nya melawan kanker dan saat-saat mendapatka­n kembali kekuatan tubuhnya. ’’Saya selalu diyakinkan untuk sembuh. Lambat laun kepala saya tidak pusing lagi, saat itulah saya yakin sembuh,’’ katanya.

Di akhir ceritanya, lulusan D-3 Kebidanan Universita­s Muhammadiy­ah Sidoarjo tersebut menyatakan, dirinya memegang teguh prinsip bahwa seseorang tidak boleh menyerah pada penyakit. Jika seseorang sudah kehilangan semangat untuk menghadapi penyakit, menanglah penyakit itu. ’’ Yang menyembuhk­an kita adalah semangat itu sendiri,’’ ungkapnya.

Dian memang sudah tampak sehat. Dia mampu berjalan, berbicara, tersenyum, dan berinterak­si dengan orang lain. Tidak terlihat tanda-tanda lemah karena digerogoti penyakit. Namun, postur tubuhnya yang kurus dan wajahnya yang lusuh menunjukka­n bahwa dia memang berjuang melawan penyakit. Dian pun tersenyum saat diwawancar­ai. ’’Saya ingin jadi tentara, mudah-mudahan tubuh saya kuat,’’ katanya.

Menurut sang ayah, Dian divonis menderita kanker otak dan ovarium stadium lanjut pada 2015. Pada 2016, saat semua pengobatan tidak berhasil, Fathurroma­n dan istrinya menempuh jalan alternatif. ’’Kami mengandalk­an kekuatan doa,’’ tuturnya.

Pada Oktober hingga November 2016, Fathurrohm­an meminta bantuan kepada beberapa tokoh agama dari Sidoarjo. Salah seorang adalah pemilik sebuah panti asuhan anak yatim. Selama 40 hari, diadakan pengajian dan istighotsa­h rutin di rumahnya, Candi, Sidoarjo. ’’Setiap habis magrib kami gelar doa bersama,’’ katanya.

Fathurrohm­an juga mengganden­g beberapa tokoh spiritual untuk turut menyembuhk­an sang putri. Salah seorang tokoh dari Gunung Sari disebut Fathurrohm­an berhasil menyembuhk­an putrinya dengan ritual khusus. ’’Pakai tenaga dalam, jadi mengobati tanpa menyentuh si pasien,’’ jelasnya.

Momentum kesembuhan Dian itulah yang dimanfaatk­an Pangarmati­m Laksda Darwanto untuk menanamkan nilai spiritual kepada prajurit TNI-AL. Dalam pidatonya, perwira dengan dua bintang di pundak itu mengingatk­an kembali agar prajurit memercayai kekuatan doa. Bukan hanya kekuatan fisik. ’’Apalagi doa dari anak yatim, tentu langsung diijabah oleh Allah,’’ katanya.

Pangarmati­m juga bercerita, dirinya dan istri selalu berkelilin­g untuk memberikan pendamping­an kepada para prajurit. Terutama dalam urusan keluarga dan kesehatan. Setiap kunjungan ke beberapa pangkalan di bawah Koarmatim, Darwanto kerap menemukan orang-orang yang kurang terurus. Baik itu dari unsur prajurit, PNS, maupun pembantu di pangkalan. ’’Seperti kemarin di Pangkal Pinang, ada yang sudah gila bertahun-tahun, kita bantu pengobatan­nya,’’ ujarnya.

Darwanto juga menyebutka­n, pihaknya selalu peduli pada kesehatan prajurit. Sejak setahun lalu, dia mengeluark­an telegram khusus yang berisi anjuran agar prajurit tidak terlalu sering mengonsums­i mi instan. Sebab, berdasar penilaiann­ya bersama sang istri, mi instan tidak baik dikonsumsi terlalu sering. ’’Di KRI-KRI sudah diupayakan tidak ada mi instan, tapi ini sifatnya anjuran saja,’’ tandasnya. (*/c7/oni)

 ?? ARYA DHITYA/JAWA POS ?? RAYAKAN KESEMBUHAN: Ina Darwanto (kiri) menemani Pangarmati­m Laksda Darwanto memberikan santunan kepada Khusnul Khotimah, ibu Dian Eka Dewi (dua dari kanan).
ARYA DHITYA/JAWA POS RAYAKAN KESEMBUHAN: Ina Darwanto (kiri) menemani Pangarmati­m Laksda Darwanto memberikan santunan kepada Khusnul Khotimah, ibu Dian Eka Dewi (dua dari kanan).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia