Penusukan Bermotif Asmara
SURABAYA – Lengking suara Azizahtul Maghfiroh membuat pengunjung lantai 5 Tunjungan Plaza 3, terutama yang di dekat toko boneka My Bear, berhamburan kemarin sore (18/2). ’’Setelah teriakan, ada dua orang yang tergeletak. Banyak darah di lantai.’’ Kesaksian Riski Imas Safitri itu menggambarkan suasana chaos saat Arjun Anggriawan Effendy kalap dan menusuk Azizah, sapaan Azizahtul Maghfiroh
Eky, sapaan Riski Imas Safitri, ingat betul betapa semua mata tertuju pada sumber suara melengking itu. Beberapa pengunjung berusaha mendekat. Namun, banyak pula yang takut dan terbirit- birit menjauh. ’’Kebanyakan lari ketakutan dan menjauh,’’ tambah perempuan berusia 24 tahun tersebut.
Sumber keributan itu memang Azizah. Gadis 21 tahun tersebut dianiaya Arjun Anggriawan Effendy yang menurut informasi polisi adalah mantan pacar Azizah.
Peristiwa itu terjadi pukul 17.30. Berdasar keterangan polisi di TKP, sebelum mendatangi korban, Arjun menelepon lebih dulu. Dia meminta waktu Azizah untuk bertemu. Namun, permintaan itu ditolak karena Azizah sedang bekerja.
Penolakan tersebut tidak lantas membuat Arjun menyerah. Lelaki berusia 25 tahun itu nekat mendatangi tempat kerja Azizah di My Bear. Setiba di sana, Arjun semakin ngotot untuk mengajak Azizah ngobrol. Perdebatan itu pun menarik perhatian teman-teman kerja Azizah. Arjun diminta keluar karena membuat keributan.
Warga Simo Gunung I tersebut sempat keluar dari toko. Namun, dia kembali masuk sambil mengancam Azizah dengan pisau. ’’Korban takut, lalu lari keluar,’’ kata seorang polisi yang ikut melakukan olah TKP.
Melihat Azizah lari, Arjun semakin nekat. Dia lantas menusuk punggung dan perut dekat ulu hati Azizah. Azizah pun berteriak kencang, lantas tumbang. Melihat kejadian itu, Arjun kalap. Karyawan stan sandal yang berjarak dua toko dari My Bear itu juga menusuk ulu hatinya sendiri dua kali.
Mendengar keributan itu, petugas sekuriti Tunjungan Plaza segera mendatangi lokasi. Pertolongan pertama diberikan kepada Arjun dan Azizah. ’’Korban (Azizah) dibantu teman-teman kerjanya. Dibawa ke rumah sakit pakai taksi,’’ tambahnya. Sementara itu, Arjun diselamatkan petugas sekuriti.
Sterilisasi lokasi langsung dilakukan petugas keamanan Tunjungan Plaza. Sebelum polisi datang, mereka menutup jalan yang lantainya penuh dengan dara h. Toko My Bear berjarak dua stan dari studio XXI yang menghubungkan TP 1 dan TP 3. Kedua korban sempat tergeletak di depan toko Tokyo 1 Store di sebelah kanan My Bear. Nah, para pengunjung diarahkan melewati sisi jalan yang lain.
Begitu Tim Inafis Polrestabes Surabaya datang setengah jam setelah kejadian, area penuh darah itu dipasangi garis polisi yang membentang sejauh tiga toko. Banyak pengunjung yang masih penasaran. Mereka bergerombol dan saling bertanya. Ada pula yang mengabadikan momen itu dengan kamera handphone.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga menyatakan bahwa kasus penusukan itu bermotif asmara. Pihaknya memang belum menyimpulkan, hanya dugaan awal berdasar keterangan yang didapat dari teman-teman kerja korban. ’’Jadi, pelaku ini minta balikan. Tapi ditolak sama korban,’’ katanya.
Arjun dan Azizah, hingga berita ini ditulis, masih dioperasi di RSUD dr Soetomo. Polisi mengamankan sebilah pisau lipat bermata dua yang dibawa Arjun. Selain itu, petugas melakukan olah TKP di tempat yang penuh dengan darah. Polisi benar-benar menjaga lokasi. Mereka juga mengamankan para saksi kunci yang tahu persis peristiwa tersebut.
Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Handa Wicaksana menyatakan, ada regunya yang mendampingi Arjun dan Azizah di rumah sakit. ’’Kami belum sempat berbicara ke mereka. Saat ini sedang dioperasi,’’ ungkap mantan Kanit Pidek Polrestabes Surabaya tersebut.
Polisi juga masih memeriksa lima saksi. Mereka merupakan tiga teman kerja Azizah, petugas sekuriti, dan pengunjung. Berdasar keterangan saksi, Arjun dan Azizah memang terlibat cekcok.
Peraih Adhi Makayasa 2013 itu melanjutkan, pihaknya masih akan menunggu proses pemulihan kedua orang tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara, berdasar keterangan saksi, Arjun memang menusuk dirinya sendiri. ’’Sejauh ini statusnya masih terduga. Belum kami tetapkan tersangka,’’ tambah Handa. (did/c15/dos)