Jawa Pos

Giliran Kim Han-sol Terancam

-

JIKA benar pembunuhan Kim Jong-nam dilakukan agen yang dikirim Korut, kini giliran nyawa Kim Han-sol yang terancam. Dia adalah putra pertama Jong-nam dari istri resminya. Jong-nam diketahui memiliki enam anak. Sebagian besar diperoleh dari perempuan simpananny­a. Sama seperti ayahnya, selama ini Hansol tinggal di Makau di bawah perlindung­an Tiongkok.

”Kini Jong-nam telah mati. Bisa dibilang kini putranya juga dalam bahaya besar,” ujar mantan diplomat Korut yang membelot ke Korsel, Koh Young-hwan. Hal senada diungkapka­n mantan pejabat di militer Korut Ahn Chan-il, kepala World Institute for North Korean Studies di Seoul. ”Dia diam selama beberapa tahun setelah mengkritik Korut. Tapi, kini ayahnya telah diracun hingga tewas. Dia akan mulai bersuara lagi suatu hari nanti untuk mengkritik rezim (Korut),” tegasnya.

Pada 2012, ketika masih bersekolah di Bosnia, Han-sol pernah melabeli pamannya tersebut sebagai diktator. Dia juga menyatakan ingin kembali ke Korut dan memperbaik­i keadaan. ”Saya selalu bermimpi suatu hari saya akan kembali (ke Korut) dan membuat segalanya membaik, membuat segalanya lebih mudah bagi penduduk di sana,” ujar Han-sol kala itu.

Han-sol terkenal cerdas dengan bahasa Inggris yang sangat fasih. Dia lulus dari Science Po University, Prancis. Keberadaan pria 21 tahun tersebut kini tidak diketahui. Apakah masih di Makau atau sudah pindah ke tempat lain setelah kematian ayahnya. Beberapa pengamat yakin Tiongkok melindungi­nya untuk berjagajag­a. Yaitu sebagai pengganti Jong-un jika ada pergolakan di Korut. Perlindung­an itu juga diduga membuat Jong-un berang. (AFP/sha/c19/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia