Jawa Pos

Setiap Kecamatan Harus Ikut Bergerak

-

Nah, kemarin (16/2) Satpol PP Sidoarjo kembali menertibka­n anjal dan gepeng di wilayah kota.

Ada delapan gepeng yang diangkut petugas. Mereka ditemukan di sejumlah kawasan yang memang dikenal ramai. Berdasar hasil pemeriksaa­n, beberapa ge peng bukan warga asli Sidoarjo, melainkan dari luar daerah. ’’Langsung kami serahkan ke liponsos,” ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteram­an Masyarakat Satpol PP Sidoarjo Yany Setyawan.

Polisi melakukan penertiban mulai pukul 07.30. Setelah apel, puluhan petugas menyisir titik-titik yang terindikas­i menjadi tempat mangkal para anjal dan gepeng. Di antaranya, Jalan Gajah Mada, Jalan Majapahit, Jalan Raya Candi, dan sekitar alun-alun. ’’Razia dengan sistem hunting,” katanya.

Di Jalan Gajah Mada dan Jalan Raya Candi, petugas menemukan seorang gepeng. Nah, saat beroperasi di sekitar alun-alun, petugas mendapati enam gepeng. ’’Mayoritas ditemukan di area paseban,” tutur Yany.

Tiga gepeng yang diangkut ke liponsos berasal dari berbagai daerah. Di antaranya, Mojokerto, Pasuruan, dan Sampang. ’’Berangkat pagi dari daerah masing-masing dengan angkutan umum. Malamnya mereka pulang,” ungkapnya.

Mantan sekretaris Kecamatan Tang- gulangin itu menegaskan, pihaknya siap menjalanka­n penertiban rutin. Selain menyasar anjal serta gepeng, patroli difokuskan pada pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar peraturan daerah (perda). ’’Patroli rutin sudah dilakukan,” terangnya.

Menurut Yany, dibutuhkan waktu untuk bisa menghilang­kan anjal dan gepeng di Kota Delta. Sebab, sasaran yang dipantau juga melihat situasi sebelum keluar ke jalan. ’’Mereka langsung lari ketika melihat petugas,” ucapnya.

Dia berharap petugas di setiap kecamatan mengambil tindakan serupa. Dengan begitu, penertiban berlangsun­g lebih optimal. ’’Yang pasti, berbagai pola akan terus dicoba untuk menghilang­kan anjal dan gepeng,” katanya.

Problem anjal dan gepeng yang berkeliara­n di jalanan mendapat perhatian khusus dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Saat menghadiri majelis zikir Minggu lalu (12/2), dia berharap seluruh daerah terbebas dari anjal dan gepeng tahun ini. Pemerintah daerah diimbau serius mencari solusi permasalah­an tersebut.

Hal itu juga didukung kalangan DPRD Sidoarjo. Diharapkan, pemkab merancang program yang menyelesai­kan masalah anjal dan gepeng secara berkelanju­tan. Tidak sekadar menampung di liponsos, tapi juga memberdaya­kan secara berkesinam­bungan hingga mereka mampu hidup mandiri. (edi/c18/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia