Delapan Besar di Solo
PSSI telah memutuskan venue babak delapan besar Piala Presiden. Stadion Manahan di Solo akan menjadi tuan rumah laga pada 25–26 Maret 2017 itu. Dengan kapasitas 25 ribu penonton, stadion yang didirikan pada 1998 tersebut dinilai representatif.
Babak delapan besar menggunakan format single match. ’’Sebelumnya, kami ingin memilih stadion di antara lima tuan rumah babak penyisihan grup. Tapi, kami urung melakukannya. Biar tidak ada kesenjangan di antara tuan rumah babak penyisihan grup,’’ ujar Iwan Budianto, ketua panitia Piala Presiden.
Pria yang juga kepala staf ketua umum PSSI itu menuturkan, Manahan adalah tempat yang paling netral dan strategis. Lokasinya berada di tengah sehingga mempermudah akses seluruh tim.
Tim-tim yang lolos ke babak delapan besar adalah lima tim yang keluar sebagai juara grup serta tiga tim yang berposisi sebagai runner-up. Nah, karena menggunakan sistem single match, seluruh tim pemegang tiket babak delapan besar tersebut akan diundi ulang di Jakarta pada Senin (20/2).
Empat tim pemenang pada babak delapan besar kemudian lolos ke babak semifinal yang menggunakan format home and away. Rencananya, pertandingan babak final tetap berlangsung pada 12 Maret di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Babak final bakal disaksikan Presiden Joko Widodo.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyatakan, penunjukan Stadion Manahan sebagai tuan rumah babak delapan besar sudah ideal. Sebab, Solo termasuk kota yang nyaman bagi semua klub. Solo hampir tidak memiliki riwayat konflik antar suporter. ’’Paling lambat dua hari sebelum pertandingan, tim kami tiba di Solo untuk menjalani persiapan,’’ ucapnya. (ben/c18/tom)