Jawa Pos

660 Liter Arak Jowo Gagal Kirim

-

PONOROGO – Sebanyak 660 liter minuman keras (miras) jenis arak jowo (arjo) gagal dikirim ke Madiun via Ponorogo. Sebab, ekspedisi dari Dusun Dadiharjo, Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu keburu dicegat petugas Polsek Somoroto, Ponorogo, kemarin (31/1).

Suwarno, sopir ekspedisi, yang merupakan warga Desa Gempolan, Kerjo, Karanganya­r, Jawa Tengah, diamankan di Mapolres Ponorogo. Rencananya, dia mengirim air neraka tersebut ke kawasan ring road Kabupaten Madiun. ’’Karena terbukti mengangkut miras, pelaku kami amankan,’’ kata Kapolsek Somoroto Kompol Budi Nur Cahyo.

Penggagala­n pengiriman arjo itu berawal dari kecurigaan polisi terhadap Daihatsu Grand Max hitam bernopol AD 9017 HK. Mobil yang dikemudika­n Suwarno dengan seorang pendamping, Ari Wibowo, tersebut melaju kencang dari barat ( Jawa Tengah) menuju Ponorogo sekitar pukul 02.30.

Polisi berusaha menghentik­annya, persis di depan Mapolsek Somoroto, tapi malah tancap gas. ’’Sehingga kami kejar,’’ ungkap Budi.

Mobil itu dapat dihentikan di Jalan Ponorogo– Solo, tepatnya di Dusun Pendem, Carat, Kauman, Ponorogo. Ketika diperiksa, di dalam mobil tersebut penuh jeriken berisi arjo. Total ada 22 jeriken dengan kapasitas 30 liter per jeriken.’’ Selain mobil dan 660 liter arjo, kami menyita uang tunai Rp 990 ribu dari tangan pelaku,’’ paparnya.

Uang itu, lanjut Budi, rupanya sengaja disiapkan untuk ngemel (menyuap) petugas jika ada razia di jalan. Pelaku bekerja sebagai kurir miras sekitar setahun. (tif/sat/c22/diq)

 ?? R BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR PONOROGO ?? DICEGAT POLISI: Tersangka Suwarno menunjukka­n miras jenis arjo yang gagal dikirim ke Madiun kemarin.
R BAGUS RAHADI/JAWA POS RADAR PONOROGO DICEGAT POLISI: Tersangka Suwarno menunjukka­n miras jenis arjo yang gagal dikirim ke Madiun kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia