Nerazzurri Layak Angkat Kepala
MILAN – Stefano Pioli membuat fans Inter Milan bisa kembali angkat kepala. Sejak menggantikan Frank de Boer pada 8 November tahun lalu, mantan pelatih Lazio itu telah mencatat 76,92 persen kemenangan bersama klub berjuluk Nerazzurri tersebut dalam 13 laga di semua ajang.
Hanya sekali Pioli membuat kepala fans Inter tertunduk di Serie A selama eranya. Itu terjadi ketika ditundukkan Napoli 0-3 pada 12 Desember tahun lalu. Dan, itu merupakan kekalahan terakhirnya di semua ajang. Setelah itu, Inter menjalani sembilan kemenangan beruntun.
Korban terbaru Inter di tangan Pioli adalah Pescara. Mereka dihantam tiga gol tanpa balas kemarin dini hari WIB di Giuseppe Meazza pada giornata ke- 22 Serie A. Gol-gol Inter diciptakan Danilo D’Ambrosio pada menit ke-23, Joao Mario (43’), dan Eder (73’).
Satu kemenangan lagi, Pioli bisa menyamai rekor Inter sebelumnya pada November 2012 ketika mencapai 10 kemenangan beruntun. Juga memperpanjang kemenangan di laga kandang menjadi tujuh kemenangan streak untuk kali pertama sejak Mei 2013.
Rekor kali ini dimulai setelah mengalahkan Sparta Praha 2-1 pada fase grup K Europa League (9/12). Total, Mauro Icardi dkk telah mencetak 20 gol dan baru kebobolan 5 gol.
Berkat kemenangan tersebut, Inter menembus empat besar klasemen sementara Serie A dengan 42 poin. Me- reka menggusur posisi Lazio yang dalam laga lain secara mengejutkan dikalahkan Chievo Verona 0-1 (29/1).
Kemenangan kali ini tentu saja meningkatkan kepercayaan diri pasukan Pioli. Mereka pun optimistis meneruskan tren positif tersebut pada laga selanjutnya. ’’Kami melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi saya yakin kami bisa bermain lebih bagus,” kata Pioli kepada Mediaset Premium. Hanya, memiliki materi pemain yang mumpuni nyatanya tidak membuat Pioli puas. Dia merasa performa pemainnya belum mencapai puncak sehingga kepercayaan diri belum cukup tinggi untuk menghadapi lawan. ”Kami belum menyelesaikan apa pun. Kami belum berada di posisi yang kami inginkan, belum memainkan sepak bola yang kami harapkan,’’ ujar Pioli.
Apalagi, pada giornata ke- 23 ( 5/ 2), mereka bakal bertemu tim raksasa asal Turin, Juventus. Impian untuk mencapai rekor 17 kemenangan beruntun musim 2006– 2007 sekaligus terpanjang di Serie A itu bakal terasa berat apabila Icardi dkk tidak kunjung mencapai peak
performance mereka. ”Kami tahu, laga melawan Juventus akan sangat penting terhadap posisi kami di liga. Namun, yang pertama adalah menghadapi Coppa Italia (1/2), melawan tim hebat seperti Lazio. Fokus kami adalah pada laga selanjutnya, lalu baru berpikir soal Juve,” beber manajer 51 tahun itu.( okt/c17/ham)