Pulangkan Empat Purel yang Beroperasi
NGANJUK- Satpol PP masih melakukan penjagaan di eks Lokalisasi Guyangan, Nganjuk, kemarin. Namun, sejumlah purel atau pendamping karaoke ternyata nekat beroperasi Selasa malam (20/12). Mereka langsung dipulangkan saat tepergok anggota yang berpatroli di sana.
Informasi yang dihimpun koran ini, pemulangan empat purel tersebut dilakukan Selasa (20/12) sekitar pukul 21.00. Yn, 21; Ji, 25; Ti, 30; dan Tr, 22 dipulangkan ke rumah masing-masing. Yakni, Kediri, Malang, dan Semarang.
”Selasa malam anggota berpatroli di eks Lokalisasi Guyangan. Mereka melihat ada purel yang berani beroperasi,” kata Kasatpol PP Nganjuk Suhariyono.
Saat mengecek puluhan wisma di eks Lokalisasi Guyangan, tim gabungan dari satpol PP, anggota linmas, polisi, dan TNI mendapati salah satu warung dan karaoke yang tengah ramai. Saat didekati, ternyata ada empat perempuan yang duduk di warung itu.
Dilihat dari dandanannya, mereka diduga PSK atau purel (pendamping karaoke). Petugas langsung meminta keterangan Shaliqul Amin, 45, pemilik warung. Kepada petugas, dia mengakui bahwa empat perempuan itu adalah purel.
Tanpa menunggu lama, petugas membawa Shaliq dan keempat purel ke kantor Satpol PP Nganjuk. Ketika dimintai keterangan, empat perempuan itu awalnya mengelak disebut purel. Mereka mengaku hanya menjadi pelayan makanan di warung Shaliq.
Belakangan, mereka mengaku menjadi purel atau pemandu lagu di warung tersebut. Setelah menginterogasi empat perempuan muda itu, Suhariyono memulangkan mereka ke rumah masingmasing. ”Langsung kami pulangkan ke asalnya,” imbuhya.
Bagaimana satpol PP bisa kecolongan dengan keberadaan empat purel di sana? Suhariyono menjelaskan, petugas sudah melakukan penjagaan selama 24 jam. Meski demikian, dia mengakui, penjagaan yang dilakukan kurang maksimal.
Karena itu, temuan tersebut akan menjadi bahan evaluasi internal. (noe/ut/c21/diq)