Bank BRI Gelar UMKM Digitalvolution
Untuk Memperkuat Sektor UMKM Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merayakan ulang tahun ke-121 dengan menggelar UMKM Digitalvolution. Acara tersebut terselenggara pada 17 hingga 18 Desember 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Kegiatan yang sangat meriah tersebut meliputi rangkaian seminar, pameran, dan coaching clinic UMKM.
Event ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari Rumah Kreatif BUMN yang digagas oleh Kementerian BUMN. Sekaligus salah satu bentuk konsistensi dan wujud komitmen Bank BRI dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi pada segmen bisnis mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh pelosok negeri.
Seminar setengah hari bertema Menyiapkan UMKM yang Berdaya Saing Tinggi di Era Digital juga diselenggarakan pada 17 Desember 2016 dengan keynote speaker Menteri BUMN Rini M. Soemarno. Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam menyampaikan laporannya. Yang bertindak sebagai narasumber adalah Direktur Mikro Bank BRI Mohammad Irfan bersama beberapa praktisi profesional seperti CEO blanja.com dan Ketua idEA-Indonesia E-Commerce Association Aulia E. Marinto, Direktur Eksekutif DKSP Bank Indonesia Eni V. Panggabean, serta sosiolog Universitas Indonesia Imam B. Prasodjo.
Acara tersebut juga dilengkapi dengan pameran pengusaha UMKM kreatif yang menghadirkan 121 nasabah UMKM BRI terpilih dari seluruh Indonesia. Nasabah tersebut terbagi atas beberapa kategori. Di antaranya, cluster industri kreatif, cluster kain tradisional, cluster kopi, serta cluster makanan dan minuman olahan.
Selama event UMKM Digitalvolution berlangsung, tercatat total penjualan produk UMKM kreatif lebih dari Rp 5 miliar dengan rata-rata penjualan per booth sekitar Rp 40 juta. Penjualan tertinggi pada booth Batik Haryanto yang mencapai lebih dari Rp 100 juta. Transaksi pada umumnya dilakukan secara nontunai dengan menggunakan debit BRI, kartu kredit BRI, serta BRIZZI melalui mesin EDC BRI.
Selain dari penjualan, event itu memberikan edukasi dalam bentuk coaching clinic UMKM yang terdiri atas pelatihan dan konsultasi. Edukasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung untuk meningkatkan pemahaman terkait beberapa aspek yang secara langsung bisa meningkatkan kapasitas usaha pengusaha atau pelaku UMKM. Beberapa pelatihan yang diberikan adalah pembiayaan UMKM, pelatihan packaging, literasi terkait merek, hak cipta, dan paten, serta pemasaran UMKM melalui e-commerce.
Salah satu peserta pameran pengusaha UMKM kreatif berkesempatan memberikan testimoni. ”Kami sangat antusias menjadi peserta pameran pengusaha UMKM kreatif yang diselenggarakan oleh Bank BRI dan berharap event ini dilaksanakan setiap tahun. Manfaat yang kami peroleh adalah menambah jaringan pemasaran, mendapatkan investor baru, dan tentunya tingkat penjualan yang tinggi,” ucap Widawiningsih, pemilik usaha makanan olahan Pala-Q dari Bogor. (tih/c6/aan)