Jawa Pos

Panglima TNI: Beli Pesawat Harus Baru

-

JAKARTA – Enam tragedi penerbanga­n militer sepanjang 2016 menuntut tindakan nyata dan ekstrem untuk menghentik­annya. Pengadaan pesawat dengan cara hibah atau membeli pesawat usang sudah seharusnya ditinggalk­an. Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyusul jatuhnya Hercules C-130 di Wamena Minggu lalu yang mengakibat­kan 13 prajurit TNI gugur.

”Presiden sudah menegaskan. Selanjutny­a kami tidak akan membeli pesawat terbang usang. Semua harus baru,” kata Gatot saat menghadiri serah terima jenazah korban jatuhnya Hercules di Pangkalan Angkatan Udara Abdulrachm­an Saleh dini hari kemarin (19/12).

Arahan itu, menurut Gatot, sudah diberikan Jokowi tahun lalu. Tepatnya setelah pesawat Hercules dengan jenis yang sama jatuh di permukiman pada 30 Juni 2015. Namun, karena beberapa hal, kebijakan pembelian pesawat usang terus berlanjut

Baru Februari lalu pesawat yang jatuh di Wamena itu masuk armada Indonesia. Namun, pesawat tersebut telah dipakai 36 tahun oleh Angkatan Udara Australia.

Meski demikian, Gatot menyatakan, TNI saat ini akan tetap mengoperas­ikan pesawat yang ada. Tidak ada moratorium dalam penggunaan pesawat Hercules karena Indonesia masih membutuhka­n banyak pesawat. Sebab, banyak daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau. ”Pasti ada penambahan alutsista (alat utama sistem persenjata­an, Red). Jenis pesawat apa saja yang masih dibutuhkan, itu menjadi keputusan tim tersendiri,” jelas alumnus Akademi Militer tahun 1982 tersebut.

Sementara itu, Kepala Staf TNIAU Marsekal TNI Agus Supriatna mengungkap­kan, pihaknya akan mengevalua­si kecelakaan yang menewaskan 13 anggotanya. ”Kejadian ini adalah sebuah kelemahan sebagai manusia biasa. Hal itu karena seorang penerbang hidupnya di alam yang beda. Ini akan terus kami evaluasi. Kami juga tidak bisa melawan kekuatan alam, karena cuaca bisa berubah,” jelasnya.

Dari Senayan, DPR menuntut pemerintah melakukan inventaris­asi ulang serta merencanak­an membeli pesawat dan heli baru yang lebih layak demi menghindar­i terjadinya korban jiwa. Hal tersebut disampaika­n Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Jika memang yang dibutuhkan TNI kurang, Taufik menegaskan, DPR siap mendukung. DPR siap mengusulka­n penambahan ang- garan demi peningkata­n kualitas alutsista TNI.

”Apalagi, misi pemerintah saat ini betul-betul memberi perhatian besar bagi wilayah yang sulit dijangkau seperti Papua, belum lagi kondisi geografis yang berat.”

Sementara itu, 13 jenazah prajurit TNI korban jatuhnya Hercules C-130 sudah diserahter­imakan kepada keluarga di hanggar Skuadron Udara 32 Lanud Abdulrachm­an Saleh. Prosesi itu berlangsun­g sampai dini hari kemarin. Tiada henti-hentinya istri, anak, maupun kerabat korban menangis di dekat peti jenazah.

Gatot menyempatk­an diri mendatangi satu per satu keluarga korban dalam prosesi yang berakhir pukul 02.00 WIB itu. Termasuk keluarga pilot Mayor Pnb Marlon A. Kawer. (bay/tyo/dod/ byu/jun/c10/ang)

 ?? DICKY BISINGLASI/MALANG POST/JPG ?? HARUS JADI YANG TERAKHIR: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo (kiri) menyampaik­an belasungka­wa kepada keluarga korban jatuhnya Hercules A-1334 di Skadron 32 Lanud Abd Saleh Malang, Minggu malam.
DICKY BISINGLASI/MALANG POST/JPG HARUS JADI YANG TERAKHIR: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo (kiri) menyampaik­an belasungka­wa kepada keluarga korban jatuhnya Hercules A-1334 di Skadron 32 Lanud Abd Saleh Malang, Minggu malam.
 ?? SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/JPG ?? HISTERIS: Keluarga Kapten Jan Hotlan Parlin Saragih menangis ketika peti jenazah prajurit TNI-AU itu tiba di Lanud Soewondo Medan kemarin. Jan Hotlan adalah salah seorang korban jatuhnya Hercules.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/JPG HISTERIS: Keluarga Kapten Jan Hotlan Parlin Saragih menangis ketika peti jenazah prajurit TNI-AU itu tiba di Lanud Soewondo Medan kemarin. Jan Hotlan adalah salah seorang korban jatuhnya Hercules.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia