Jawa Pos

Bursa Saham Lebih Optimistis

-

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang bersusah payah mengejar target 20 emiten baru di sepanjang tahun ini. Namun, ekspektasi tinggi tetap digantungk­an tahun depan dengan menargetka­n 35 emiten baru dan nilai rata-rata transaksi harian sebesar Rp 8 triliun.

Target anyar itu merupakan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BEI di gedung BEI, Jakarta, kemarin (20/10). Berbagai situasi menjadi pertimbang­an seperti asumsi pertumbuha­n ekonomi tahun depan sebesar 5,1 persen dengan laju inflasi 4 persen plus minus 1 persen.

Selain itu, ada ekspektasi penu- runan bunga. Juga, adanya permintaan dari switching dana pensiun, asuransi, reksa dana, dan ada dana amnesti pajak masuk. ’’Permintaan saham meningkat,’’ kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio setelah RUPSLB BEI kemarin.

Atas dasar itu, pihaknya merasa lebih optimistis. Ditambah lagi fakta bahwa terdapat 52 perusahaan asing dengan aset dan pendapatan dari Indonesia. BEI juga akan menyisir dan mendorong perusahaan dengan nilai pinjaman perbankan lebih dari Rp 1 triliun. ’’Akan lebih baik bagi mereka jika melakukan IPO (penawaran umum saham perdana, Red). Sama-sama dana dari publik tetapi bukan utang dan jangka panjang,’’ ujarnya.

Selain itu, BEI sudah kedatangan 14 perusahaan anak usaha BUMN dan termasuk perusahaan BUMD yang menyatakan minat untuk melakukan IPO. Pihaknya pun optimistis 35 emiten baru bisa terealisas­i pada 2017.

Tahun ini, BEI dari awal tahun sempat menargetka­n 35 emiten baru, kemudian dikoreksi menjadi 20 emiten baru. Sampai kemarin, sudah terealisas­i 14 emiten baru. ’’Di dunia, dalam setahun terakhir, dari 91 bursa saham sejenis BEI di dunia, itu (jumlah emiten) turun 74 persen. Indonesia masih bisa tambah,’’ ucapnya. (gen/c17/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia