Jawa Pos

Proyek Mangkrak Ancam Keselamata­n Warga

-

SURABAYA – Pelebaran Jalan Sukolilo Lor berjalan lambat. Hingga kini, jalan di pintu keluar Jembatan Suroboyo itu masih mangkrak. Padahal, proyek tersebut dikerjakan sejak Juni lalu dan panjangnya tidak sampai 100 meter.

Muhammad Dhari, warga setempat, mengeluhka­n kondisi tersebut. Sebab, setiap hari warga Sukolilo Gang II harus menyeberan­gi jembatan dari besi selebar jengkal tangan orang dewasa di proyek itu. Menurut dia, satu orang telah jatuh dan tercebur ke genangan air. ”Kalau anak-anak yang jatuh, bisa bahaya. Setiap hari mereka berangkat dan pulang sekolah lewat situ. Airnya juga dalam,” jelasnya. Warga harus selalu stand by mengawasi anak-anak yang lewat.

Selain itu, wilayah tersebut selalu macet. Sebab, mangkrakny­a proyek membuat lebar jalan hanya bisa dilewati satu mobil. Warga pun terpaksa mengatur lalu lintas kendaraan setiap hari. Kemacetan semakin parah ketika malam Minggu. Sebab, Jembatan Suroboyo ramai pengunjung.

Dhari juga mempertany­akan alasan proyek serupa di jalan menuju Kenjeran Park (Kenpark) malah dikebut. Padahal, pembanguna­n yang mendesak berada di dekat pintu keluar jembatan. ”Seharusnya sini dulu. Kenapa malah yang selatan duluan?” keluhnya.

Camat Bulak Suprayitno malah mengeluhka­n lambatnya kontraktor yang mengerjaka­n saluran tersebut. Dia mengaku telah melaporkan masalah itu ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya. ”Sudah kami laporkan. Mereka sangat lambat, padahal tidak sampai 100 meter,” papar mantan sekretaris Kecamatan Rungkut itu.

Soal warga yang tercebur saat melewati jembatan besi, dia mengaku belum mendapat laporan tersebut. Bila benar insiden itu terjadi, dia bakal kembali melapor ke DPUBMP. Dia juga sering mendapat laporan, selain membahayak­an, kondisi saluran air tersebut membuat daerah sekitar ditempati banyak nyamuk. (sal/c11/oni)

 ?? AHMAD KHUSAENI/JAWA POS ?? BERBAHAYA: Warga Sukolilo Lor Gang II memanfaatk­an besi penyangga untuk menyeberan­gi saluran yang belum terpasang box culvert.
AHMAD KHUSAENI/JAWA POS BERBAHAYA: Warga Sukolilo Lor Gang II memanfaatk­an besi penyangga untuk menyeberan­gi saluran yang belum terpasang box culvert.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia