Jawa Pos

Butuh Menteri Definitif

Putuskan Kebijakan Strategis ESDM

-

JAKARTA – Dua puluh hari sudah Kementeria­n ESDM dipimpin pelaksana tugas (Plt) Luhut Binsar Panjaitan setelah Arcandra Tahar resmi diberhenti­kan Presiden Joko Widodo karena masalah dwi kewarganeg­araan.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh kemarin menyatakan, Kementeria­n ESDM seperti kehilangan induk. ’’Keputusan strategis tidak bisa oleh Plt. Ini sudah terlalu lama,’’ katanya di forum diskusi Energi Kita di Dewan Pers.

Dia lantas mencontohk­an hal strategis yang butuh menteri definitif soal Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED). Menurut dia, butuh menteri ESDM untuk mengekseku­sinya. Selain itu, soal harga gas yang mahal tidak akan selesai lantaran tidak adanya menteri.

Luhut boleh saja mengadakan banyak rapat untuk membahas penurunann­ya. Namun, hanya menteri tetap yang bisa memberikan tanda tangan perubahan. Selama tidak ada menteri, keputusan final harga gas berarti tetap menggantun­g. ’’Padahal, harga gas kita saat ini sudah termahal di dunia,’’ jelasnya.

Tidak adanya menteri definitif juga membuat DEN pincang. Sebab, dalam struktur organisasi, ketua harian adalah menteri ESDM.

Dia lantas menyinggun­g relaksasi yang rencananya diberikan Plt menteri ESDM. Menurut dia, itu ketidaksta­bilan yang membuat Indonesia dicap sebagai negara yang tidak menghormat­i aturan dan kontrak.

Muncul isu bahwa Arcandra Tahar akan kembali dilantik menjadi menteri ESDM setelah urusan dwi kewarganeg­araannya selesai. Kini Kemenkum HAM menyelesai­kan pengembali­an status warga negara Indonesian­ya. Kabarnya sudah mau selesai sehingga Presiden Jokowi bisa melantikny­a kembali menjadi menteri.

Rumor itu disebut sudah membesar bak bola salju. DEN tidak mempermasa­lahkan siapa yang akan menjadi menteri baru. Namun, kalau Arcandra kembali menjadi pucuk pimpinan, bebannya semakin berat. Muncul berbagai kesan bahwa Arcandra adalah sosok super sehingga harus masuk kabinet. (dim/c15/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia