Memburu Pelaku Teror Lempar Batu
3 Agustus
Dua mobil menjadi korban pelemparan batu saat melintas di Jalan Sarirogo. Salah seorang korbannya adalah M. Mustofa, ustad Ponpes Ahlusshofa Walwafa, Wonoayu. Korban dilarikan ke RSUD Sidoarjo karena mobilnya menabrak tiang JPU. Mobil itu oleng setelah dilempar batu. Berdasar keterangan saksi, pelaku berjumlah dua orang. Mereka berboncengan motor. Setelah melempar, motor melaju kencang ke arah utara.
5 Agustus
M. Mustofa meninggal dunia di RSUD Sidoarjo.
6 Agustus
Selain mencari pelaku pelemparan, polisi mendirikan pos penjagaan di Jalan Sarirogo, sebelah balai desa. Empat personel bergantian berjaga 24 jam. Tujuannya, mencegah teror lempar batu terulang.
22 Agustus
Polisi sudah mengantongi identitas dua terduga pelaku. Mereka teridentifikasi tinggal di Sawocangkring, Wonoayu.
25 Agustus
Bersama pemkab dan jajaran terkait, polisi membentuk tim khusus (timsus) 44 untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Terutama teror lempar batu ke pengguna jalan.
31 Agustus
Polisi menangkap M. Nur Romadhoni, sekitar pukul 15.00. Informasinya, dia merupakan pelaku lempar batu di Jalan Sarirogo. Pemuda 20 tahun itu diringkus saat mencari ikan di telaga kampung bersama bapaknya. Namun, polisi belum membuka untuk memastikan dan mengembangkan penyidikan.
1 September
Sekitar pukul 01.00, petugas menangkap tersangka kedua. Namanya Puguh Prasetyo. Saat kejadian, pemuda 25 tahun itu berperan sebagai joki motor. Dia ditangkap polisi saat melintas di jalan kampung dekat rumahnya.