Aman dan Mudah Bayar Premi
SALAH satu kendala yang sering dialami nasabah asuransi adalah persoalan pembayaran premi asuransi. Keterlambatan pembayaran premi bisa mengakibatkan polis nasabah tidak aktif. Karena itu, nasabah perlu memperhatikan waktu pembayaran dan cara pembayaran yang benar.
Agar tepat waktu, pembayaran melalui autodebit rekening tabungan atau kartu kredit dapat menjadi prioritas pilihan. Cara itu mampu menghindarkan nasabah dari risiko keterlambatan pembayaran premi. Selain itu, sebaiknya tidak melakukan pembayaran lewat agen asuransi untuk menghindari tidak terbayarnya premi.
Di samping ini, ada beberapa tip tentang pembayaran premi asuransi yang aman dan nyaman bagi nasabah. (tih/c14/aan) Daftar Autodebit Rekening atau Kartu Kredit Cara ini bisa mengurangi risiko terlambat bayar premi. Jadi, polis asuransi tetap aktif. Pastikan kartu kredit berlogo Visa atau Master. Sebelum melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pastikan membaca syarat-syarat ketentuan di belakang surat kuasa kartu kredit. Pilih cara nonkontraktual (hanya untuk sekali pembayaran dan dilakukan dengan datang langsung ke kantor asuransi) atau kontraktual (pembayaran premi asuransi sesuai tanggal jatuh tempo dengan cara autodebit dan membutuhkan surat kuasa pendebitan kartu kredit). Setor Tunai Pastikan bahwa bank bisa menerima pembayaran premi. Sebab, tidak semua bank bisa menerima pembayaran setor tunai. Cantumkan nomor rekening tujuan dan nomor polis atau nomor referensi pada slip setoran. Mengisi jumlah premi yang akan dibayarkan. Pastikan bahwa satu transaksi hanya berlaku untuk satu polis atau satu SPAJ. Virtual Account Bayar melalui ATM atau mobile banking. Cara itu aman dan praktis karena langsung terdeteksi sistem dan minim kesalahan teknis. Masukan PIN. Pilih jenis transaksi ( Transfer). Pilih Transfer ke bank ATM Bersama/Bank Lain. Masukkan nomor rekening tujuan transfer (digit kode bank dan nomor rekening tujuan). Masukkan jumlah premi yang akan dibayar (kosongkan nomor referensi transfer). Konfirmasi akan menampilkan data transaksi yang diproses. Pastikan bahwa satu transaksi hanya berlaku untuk satu polis.