Jawa Pos

Jamaah Umrah Masih Tertahan di Bandara

-

SIDOARJO – Sebanyak 1.700an calon jamaah umrah melalui Bandara Juanda, Sidoarjo, awal pekan lalu harus menunda keberangka­tan. Meski Kedubes Arab Saudi sudah memproses visa umrah melalui embarkasi Juanda pada Rabu malam (6/4), belum seluruh jamaah diterbangk­an ke Tanah Suci hingga kemarin (7/4).

Para agen perjalanan umrah tengah menjadwal ulang ( rescheduli­ng) penerbanga­n mereka. Proses tersebut ternyata tidak selesai dalam satu dua hari.

Ribuan jamaah seharusnya sudah berangkat pada Senin (4/5) dan Selasa (5/4). Nyatanya, visa umrah baru kelar esoknya. Imbas dari peristiwa itu, pesawat pengangkut jamaah yang sedianya balik ke Saudi membawa penumpang empat hari terakhir menjadi tidak terisi penuh. Bahkan, ada pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) berkapasit­as 450 seat yang harus balik dalam kondisi nyaris kosong. Seperti diketahui, hampir setiap hari dalam sepekan Bandara Juanda melayani tujuh penerbanga­n.

”Pesawat Saudi Arabian Airlines rute Surabaya–Madinah kemarin (6/4) yang seharusnya membawa 450 penumpang hanya terisi 35,” ungkap Kepala Biro Operasiona­l Dalam Negeri Syuhada Syarikat Umrah dan Haji Indonesia Noor Yunita Setiawati kemarin. Sebanyak 415 kursi terpaksa kosong lantaran jamaah yang seharusnya berangkat belum mengantong­i visa. Kondisi itu disebabkan stiker visa dari Kedubes Saudi habis.

Sementara itu, Sekretaris Forum Perkumpula­n Penyelengg­ara Umrah dan Haji (FPPUH) Jawa Timur Andi Alamsyah mengkhawat­irkan imbas keterlamba­tan terbitnya visa. ”Banyak pekerjaan rumah yang harus kami tanggung setelah mendapat kabar visa umrah sudah mulai terdistrib­usi,” tutur Andi. (sep/c10/agm)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia