Jawa Pos

Rusak Parah, Ruang Kelas Tak Dipakai Lagi

-

MOJOKERTO – Kasus bangunan sekolah yang rusak ternyata masih saja terjadi. Kondisi SDN Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, benar-benar memprihati­nkan. Salah satu ruangan di gedung sekolah itu rusak parah. Gentingnya hancur, bagian plafon ambrol. Dindingnya pun rusak tidak terawat.

’’Karena rusak parah, ruangan ini memang tidak dipakai lagi,’’ kata Bakat, kepala SDN Sawo, kemarin (24/2).

Dia menceritak­an, SDN Sawo merupakan sekolah hasil merger dari SDN 1 Sawo dan SDN 2 Sawo. ’’Bangunan kedua SD masih sama-sama ditempati,’’ ujarnya.

Menurut Bakat, kini SDN Sawo memiliki 188 siswa. ’’Ada tujuh ruang kelas yang sekarang kondisinya masih layak,’’ tuturnya. Perinciann­ya, enam ruangan ditempati siswa kelas I hingga kelas VI. Satu ruangan lainnya kosong. ’’Ruang kelas yang rusak tidak termasuk tujuh ruang itu,’’ lanjutnya.

Karena jumlah ruangan sudah mencukupi, dia tidak terlalu risau dengan kondisi ruang kelas yang rusak berat tersebut. ’’Kebutuhan ruang kelas sudah terpenuhi. Jadi, kami tidak mengusulka­n rehab kepada dinas pendidikan,’’ katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendi­k) Kabupaten Mojokerto Yoko Priyono menyatakan, kondisi ruang kelas yang rusak di Kabupaten Mojokerto saat ini memang cukup banyak. Dia menyebutka­n, terdapat 402 SD di Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, 386 di antaranya SD negeri. ’’SD yang rusak berat ada 35. Lalu, yang rusak sedang 47 dan rusak ringan 60,’’ jelasnya.

Menurut dia, ruang kelas yang rusak dan mendesak diperbaiki rencananya direhab bulan depan. Sebab, ada dana alokasi khusus (DAK) Rp 5,8 miliar yang ditujukan untuk rehab bangunan SD. (jif/abi/c15/dwi)

 ?? SOFAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO ??
SOFAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia