Kunjungi Pengungsi Syria
LIBURAN Natal tidak harus diisi dengan kemeriahan atau pesta. Misalnya, yang dilakukan Susan Sarandon. Aktris senior itu menikmati masa libur Natal dengan mengunjungi kamp pengungsi Syria di Pulau Lesbos, Yunani. Dia menghabiskan sepekan untuk menyapa para pengungsi Syria di sana.
Selama berkunjung ke Lesbos, Sarandon bertemu dengan para pengungsi korban perang. Namun, yang paling menyentuh hati aktris
tersebut adalah para ibu dan anakanak mereka. ”Mereka pantas mendapat hidup yang lebih baik,” ujar Sarandon kepada Sebab, kondisi pengungsian dinilai Sarandon tidak layak bagi anak-anak dan perempuan.
Dia mengungkapkan, fasilitas kesehatan dan kebersihan yang minim membuat tempat pengungsian tidak cocok ditinggali. ”Mereka (pengungsi, Red) tidak memperoleh akses yang cukup untuk menjaga kesehatan dan keamanan diri sendiri. Perjuangan hidup mereka sangat memprihatinkan,” tutur aktris 69 tahun tersebut.
Selain kesehatan dan kebersihan, Sarandon menyatakan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan para pengungsi. ”Para pengungsi, terlebih anak-anak, tetap harus menerima pendidikan yang memadai untuk masa depan,” kata Sarandon. Dia kagum melihat betapa tabahnya para pengungsi hidup di tengah keterbatasan dan konflik. ”Mereka adalah pahlawan bagiku,” ucapnya dengan kagum.
Kunjungan ke Lesbos itu dilakukan Sarandon bersama organisasi RYOT, sebuah organisasi yang berfokus pada dampak perang dan isu kemanusiaan konflik Syria. ”Berbagai organisasi harus segera menyikapi isu serius ini. Para pelaku konflik juga harus sadar untuk tidak menjadikan orang tak bersalah sebagai korban,” tegasnya. (len/c14/agm)