Hujan Abu Guyur 14 Kecamatan
PROBOLINGGO – Hujan abu sebagai dampak aktivitas vulkanis Gunung Bromo terus mengguyur sejumlah daerah. Bahkan, saat ini wilayah yang diguyur hujan abu meluas.
Selain sejumlah kecamatan di kawasan lereng Bromo dan Kota Probolinggo, hujan abu dirasakan warga di timur Kabupaten Probolinggo. Sejumlah daerah di Kabupaten Pasuruan dan Lumajang juga merasakan hujan abu tipis.
Di Kabupaten Probolinggo, 14 di antara 24 kecamatan saat ini terimbas Gunung Bromo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan, warga dari 14 kecamatan itu merasakan hujan abu dengan intensitas yang berbeda.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, ketebalan abu meningkat dalam beberapa hari terakhir. ’’Makin hari, makin pekat,” katanya kemarin (28/12).
Dia menuturkan, sebelumnya hujan abu baru mengguyur 11 kecamatan. Namun, kemarin tiga kecamatan juga terimbas erupsi Bromo. Jadi, total 14 kecamatan diguyur hujan abu beberapa hari terakhir. Secara geografis, 14 kecamatan tersebut tidak hanya berada di sekitar lereng Bromo, tetapi juga tersebar mulai paling barat sampai timur. Yakni, Kecamatan Sukapura, Sumber, Lumbang, Kuripan, Bantaran, Wonomerto, Tegalsiwalan, Banyuanyar, Leces. Lalu, Dringu, Gending, Kraksaan, Paiton, dan Tongas.
’’Kecamatan yang terparah kena dampak abu vulkanis ya yang terdekat dengan Bromo. Yakni, Sukapura, Lumbang, Sumber, dan Kuripan,’’ terangnya.
Selain warga Kabupaten Probolinggo, dampak abu Bromo dirasakan warga Kota Probolinggo. Dampak abu Bromo terasa pula di Kabupaten Pasuruan. Kemarin warga Kecamatan Nguling dan Puspo mengeluhkan guyuran abu Bromo. Di Kecamatan Puspo, dua desa diguyur abu lumayan tebal. Yakni, Desa Pusungmalang dan Keduwung. Di Kecamatan Nguling, abu Bromo terasa di tiga desa. Yakni, Desa Sang Anom, Sebalong, dan Watestani. (mas/ fun/riz/mie/c7/dwi)
online