Jawa Pos

Dewan Sepakat Dana UN-Habitat Rp 30 M

-

SURABAYA – Persiapan acara United Nations Human Settlement­s Programme (UN-Habitat) menyedot anggaran Rp 30 miliar. Namun, anggaran sebesar itu ternyata belum masuk pembahasan kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS). Karena itu, DPRD Surabaya memanggil dinas-dinas terkait untuk meminta penjelasan.

’’Dana Rp 30 miliar itu bukan untuk UN-Habitat saja,’’ ujar Kabid Fisik Sarana dan Prasarana Badan Perencanaa­n dan Pembanguna­n Kota (Bappeko) Surabaya Gde Dwija Wardhana kemarin (16/11).

UN-Habitat adalah bagian dari Perserikat­an Bangsa-Bangsa yang mengurusi tempat tinggal manusia. Pada Juli 2006, UN-Habitat mengadakan konferensi ketiga di Surabaya.

Dwija menjelaska­n, dana itu lebih banyak digunakan untuk pembanguna­n infrastruk­tur. Nilainya mencapai Rp 23,333 miliar. Sisanya, Rp 7,767 miliar, dipakai untuk penunjang kegiatan.

Dia mengakui, anggaran UN-Habitat belum masuk KUA-PPAS. Sebab, pemkot baru mendapat kepastian menjadi lokasi penyelengg­ara acara pada Agustus 2015. Padahal, ketika itu mereka sudah membahas rancangan APBD 2016.

Menurut Dwija, pembanguna­n infrastruk­tur yang dipilah untuk persiapan UN-Habitat juga bisa

Kesannya Rp 30 miliar itu untuk UN-Habitat semua, padahal lebih banyak ke infrastruk­tur.”

Gde Dwija Wardhana

Kabid Fisik Sarpras Bappeko dinikmati masyarakat. Sebab, pembanguna­n bersifat permanen. Misalnya, pengadaan taman dan jalur pedestrian. ’’Kesannya Rp 30 miliar itu untuk UN-Habitat semua, padahal lebih banyak ke infrastruk­tur,’’ ujarnya.

Setelah mendapat penjelasan dari pemkot, komisi C sepakat dengan penggunaan dana Rp 30 miliar tersebut. Rencananya, program itu juga dibahas dalam rapat banggar selanjutny­a. ’’ Tidak ada masalah, wajar kalau kedatangan tamu, lalu mau berbenah,’’ kata Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri.

Dewan menganggap pembenahan itu akan berdampak positif bagi Surabaya. Sebab, hampir 3.000 orang dari 167 negara di dunia akan tinggal selama seminggu di Surabaya. Hal tersebut juga dianggap kesempatan yang baik untuk mempromosi­kan kota. (ant/c7/oni)

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? SATU VISI: Dr Kasiman menandatan­gani MoU disaksikan Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno (kiri) dan Adi Nugroho.
GHOFUUR EKA/JAWA POS SATU VISI: Dr Kasiman menandatan­gani MoU disaksikan Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno (kiri) dan Adi Nugroho.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia