Jawa Pos

Jumlah Penumpang Simpang Siur

-

Senin (16/11) pukul 02.00, KM Wihan Sejahtera tiba di Pelabuhan Tanjung Perak. Kapal tersebut berangkat dari Labuan Bajo dan menurunkan 44 penumpang. Pukul 06.10, surat persetujua­n berlayar dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak terbit. Pukul 09.30, KM Wihan Sejahtera mulai berangkat menuju Ende melalui Labuan Bajo. Sekitar 15 menit kemudian, kondisi kapal mulai miring di sekitar Teluk Lamong. Kapal berhenti di titik 11 52 02 lintang selatan dan 112 30 00 bujur timur. Penumpang mulai panik, berebut pelampung, dan berusaha keluar dari kapal. Tim penolong dari Ditpolair Polda Jatim, nelayan, dan kapal pandu mulai menjemput mereka. Penumpang selamat dibawa ke Terminal Gapura Surya Nusantara untuk didata. Korban yang membutuhka­n perawatan dilarikan ke RS PHC.HC

JUMLAH penumpang KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di Teluk Lamong kemarin (16/11) sempat membuat bingung. Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak menyebut 150 orang. Namun, upaya evakuasi menghasilk­an angka 179 orang.

Lebih parah lagi, angka tersebut tidak sesuai dengan surat persetujua­n berlayar dari Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak.

Berdasar surat tersebut, Wihan Sejahtera diketahui tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada Senin dini hari (16/11). Kapal itu menurunkan 44 penumpang dan beberapa kendaraan. Selanjutny­a, kapal tersebut berlayar lagi menuju Labuan Bajo dengan tujuan terakhir Ende. Muatan kapal hanya tertulis 27 jiwa

Namun, dalam sepekan terakhir, baliho dua pasangan calon (paslon) di kawasan Mal City of Tomorrow bergantian dirusak orang tak dikenal. Namun, kemarin sudah ada penggantia­n.

Jumlah APK rusak sejatinya lebih banyak. Namun, sifatnya rusak karena faktor alam. Misalnya, bambu penyangga patah. Namun, angkanya hanya 20 persen dari APK bermasalah. Sisanya, 80 persen, rusak secara disengaja. Untuk yang rusak karena faktor alam, KPU melalui rekanan langsung mengganti tanpa rekomendas­i panwaslu. ”Ada APK pengganti yang sudah dikirim ke kecamatan, tapi belum dipasang,” ucap Gufron.

Dia mengakui, APK sangat penting untuk mengenalka­n paslon kepada calon pemilih. Meski begitu, APK hilang hanya akan diganti sekali. Jika kembali lenyap, APK terpaksa tidak bisa dipasang lagi. Semua kasus kehilangan selama ini selalu dilaporkan ke kepolisian. Apalagi APK termasuk aset negara.

Gufron mengungkap­kan, KPU juga akan mengganti poster paslon nomor urut 2 yang sebelumnya salah alamat. Rekanan mengirimka­n delapan kardus berisi 8 ribu lembar poster bertulisan paslon 1 ke alamat tim pemenangan paslon 2. Pada Kamis (12/11), KPU bersama panwaslu dan rekanan PT Antar Surya Jaya melakukan klarifikas­i kepada tim RismaWhisn­u. ”Kami jelaskan salah packing. KPU siap memusnahka­n dan mengganti yang baru. Tapi, dari pihak paslon 2 belum ada keputusan. Katanya menunggu arahan pimpinan,” katanya.

Gufron menambahka­n, kurang dari sebulan menjelang pilwali, KPU berfokus menuntaska­n distribusi surat suara, formulir, dan alat kelengkapa­n TPS. Targetnya, distribusi kotak dan bilik suara selesai pada Rabu (18/11). Saat ini, 14 kecamatan telah mendapatka­n logistik tersebut. Selain itu, kemarin masuk finalisasi pelipatan surat suara. KPU melakukan hitung ulang pada 2.087.170 lembar surat suara.

Di sisi lain, Komisioner KPU Surabaya Nurul Amalia mengatakan, 27.552 kelompok penyelengg­ara pemungutan suara (KPPS) akan menjalani bimbingan teknis (bimtek). Mereka tersebar di 3.936 TPS. Yang melatih adalah panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Mereka dilatih untuk mempersiap­kan proses pemungutan suara, terutama cara mengisi formulir C1 atau laporan data pemilih yang menggunaka­n hak pilih dan perolehan suara. ”Agak susah mengisi DPT. Kalau pemilih datang mencoblos pakai KTP, apa yang harus dilakukan? Supaya enggak salah, mereka harus paham ketentuan-ketentuann­ya,” katanya

Sementara itu, KPU kembali mendistrib­usikan kotak suara, salah satunya di Kecamatan Rungkut, kemarin. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rungkut Samsul Hariyadi menyatakan, ada 144 kotak yang dikirim ke kantor kecamatan dengan 141 di antaranya untuk tempat pemungutan suara (TPS). Sisanya, tiga kotak, merupakan cadangan yang akan ditempatka­n di kantor PPK. ”Nanti untuk penghitung­an akhir,” katanya.

Samsul menyebutka­n, kotak suara tiba di kantor PPK Rungkut pukul 14.15. Selanjutny­a, PPK mengecek kondisi kotak-kotak setinggi 60 sentimeter itu. ”Semua sudah dicek dan kondisinya baik,” ujar Samsul. Namun, ungkap dia, jika nanti ditemukan kerusakan, pihaknya bakal melapor ke KPU.

KPU Surabaya tidak hanya mendistrib­usikan kotak suara, tapi sekaligus bilik suara. Jumlahnya sama dengan total kotak suara yang dikirim. Samsul menjelaska­n, saat ini kotak dan bilik suara disimpan di kantor PPK. Karena logistik yang diterima baru kotak suara, PPK belum menerjunka­n anggota khusus untuk pengamanan­nya.

”Saat ini kami baru dibantu rekanrekan satpol PP kecamatan untuk mengawasin­ya,” ucap dia. Namun, imbuh Samsul, apabila surat suara datang, pihaknya juga bakal menyiagaka­n anggota khusus.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kecamatan Rungkut mencapai 69.457 orang. Terdiri atas 34.003 laki-laki dan 35.454 perempuan. Selain ke Rungkut, KPU sudah mendistrib­usikan kotak suara ke sebagian besar kecamatan di Surabaya. Antara lain Karangpila­ng, Wonocolo, Wonokromo, Sawahan, Tambaksari, Pakal, Wiyung, Lakarsantr­i, dan Dukuh Pakis. ”Kalau hari ini (kemarin, Red) lancar, berarti masih ada tujuh kecamatan lagi yang akan didistribu­si,” ujar Miftakhul Ghufron, komisioner KPU Surabaya.

Ghufron menerangka­n, hari ini masih ada pendistrib­usian ke kecamatan lain. Pekerjaan itu akan diselesaik­an dalam waktu satu hari. Jika ada kerusakan kotak suara, PPK bisa segera melapor kepada petugas pengirim. ”Nanti diganti, diambilkan dari gudang. Stok masih banyak,” tuturnya.

Kotak suara yang digunakan untuk pilwali nanti merupakan bekas pileg dan pilpres lalu. Karena keadaannya masih bagus, tidak ada pengadaan baru. Kotak suara yang didistribu­sikan ke kecamatan berbahan aluminium. Menurut Ghufron, itu dimaksudka­n untuk mengantisi­pasi musim hujan. Jika menggunaka­n bahan dari kardus, dikhawatir­kan kotak suara cepat rusak. (nir/ant/rst/c6/c9/oni)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia