Jawa Pos

Datangkan Batu dari Australia

-

TREN akik yang mulai menurun tak menyurutka­n semangat Nuraeni, warga Kebon Roek, Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menjual akik. Ibu rumah tangga itu menggelar lapak dagangan batu di rumahnya.

Nuraeni sebenarnya sudah lama mengenal batu. Jauh sebelum booming akik, suaminya telah menjadi kolektor akik. Saat akik diburu banyak orang, dia melihat peluang pasar. Dia akhirnya memanfaatk­an hobi suaminya tersebut untuk usaha. ”Saya mencoba berjualan batu akik di rumah,” ungkapnya.

Ibu muda yang akrab disapa Eni tersebut mengatakan, bisnis akik sudah dilakoniny­a setahun. Dia menggunaka­n modal sendiri. Pengepul akik yang dijualnya adalah kerabat dekat Eni. ”Kadang dibantu juga sama pemudapemu­da dekat rumah,” ujarnya.

Eni mengakui bahwa ekonomi keluargany­a sangat terbantu dengan berjualan akik. Dari hasil menjual batu itu, dia dapat memenuhi kebutuhan keluargany­a. Terutama biaya sekolah anak semata wayangnya yang sekarang duduk di bangku SMA tersebut.

Omzet meningkat tajam saat ada ajang seperti Festival Hortikultu­ra dan pameran di Sangkarean­g, Mataram, NTB, beberapa waktu lalu. Dia menjual akik mulai harga Rp 150.000 hingga Rp 1.500.000. ”Omzet per harinya tidak tentu. Kalau yang terjual batu akik mahal seperti grand phantom, omzet saya bisa sampai Rp 4 juta sehari,” ungkapnya.

Eni mengatakan, akik grand phantom didatangka­n dari Australia. Batu tersebut dia peroleh dari salah seorang anggota keluargany­a yang tinggal di negeri itu. Namun, dia tidak bisa mendatangk­an batu tersebut dalam bentuk bongkahan besar karena melanggar peraturan di Australia. Keluargany­a hanya diizinkan membawa dalam bentuk bongkahan kecil. ”Karena itu, harga batu grand phantom sangat mahal,” terang Eni.

Dia juga bersyukur karena bisa mendapat berkah dengan berjualan batu. Setidaknya dia memiliki pekerjaan lain, selain menjadi ibu rumah tangga. Meski belum memiliki gerai khusus untuk akik, Eni akan tetap menjual akik. Walaupun hanya di seputar rumah. ”Sehabis pekerjaan rumah beres, saya langsung pergi berjualan. Itung-itung bisa bantu suami dan biaya sekolah anak,” ucap dia. (fer/JPG/c11/agm)

 ?? FERIAL/LOMBOK POST/JAWA POS GROUP ?? OMZET NAIK: Nuraeni menunjukka­n koleksi akik yang dijualnya dalam pameran batu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir Oktober lalu.
FERIAL/LOMBOK POST/JAWA POS GROUP OMZET NAIK: Nuraeni menunjukka­n koleksi akik yang dijualnya dalam pameran batu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir Oktober lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia