Ke Lebanon, Setahun Tinggalkan Keluarga
SURABAYA – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto secara resmi melepas KRI Bung Tomo 357 di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya, kemarin (19/8). Kapal perang yang membawa 107 prajurit itu bertugas menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda 367 dalam rangka mengemban misi perdamaian di perairan Lebanon.
Nuansa haru tampak menyelimuti keluarga 107 prajurit yang akan bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritim TNI Konga/UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) 2015 tersebut. Ada anak yang berpelukan erat dengan sang ayah. Ada pula prajurit yang merangkul orang tua, istri, dan sanak saudara. Para keluarga pun kompak melambaikan tangan dan bendera Merah Putih saat peluit dari KRI Bung Tomo berbunyi, tanda keberangkatan
Laksda Darwanto menyatakan, 107 prajurit itu diberangkatkan untuk mengemban misi perdamaian di Lebanon. ”Mereka juga bertugas mengamankan perairan di Lebanon. Segala keperluan seperti kapal, semua sensor, senjata, alat komunikasi, dan helikopter sudah siap,” terangnya. Dia juga menegaskan, keberangkatan KRI Bung Tomo beserta para prajurit telah melalui pemeriksaan keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB).
KRI Bung Tomo 357 merupakan kapal jenis multi role light frigate (MRLF) di antara tiga jenis kapal dalam jajaran Satuan Kapal Korvet Koarmatim. Kapal itu akan berlayar menuju Jakarta, kemudian bergabung dengan Satgas Maritim TNI Konga ke Lebanon.
KRI yang dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan tersebut dinilai sebagai kapal dengan operasi dan total perjalanan paling berat. Kali ini mereka harus bertugas selama setahun dengan perincian dua bulan perjalanan dan sepuluh bulan masa operasi. ”Dibanding yang sebelumnya, enam plus dua atau delapan plus dua,” ucap Darwanto.
Pangartim menambahkan, prajurit pilihan tersebut tidak hanya bertugas mengemban misi perdamaian dan keamanan. ”Mereka juga mengemban misi diplomatik. Seluruh prajurit dituntut melakukan tugasnya sebagai prajurit dan sekaligus menyebarkan kebudayaan Indonesia. Serta selalu bersikap ramah sesuai dengan ciri bangsa Indonesia,” terangnya. (aya/c9/fat)