Jawa Pos

Konfidensi Tinggi Smada-Vita

Satu Tiket Lagi Menuju Playoff

-

SURABAYA – Setelah berhasil mengantong­i kemenangan atas SMA Masa Depan Cerah di laga perdananya, tim putra SMAN 2 Surabaya tampil penuh percaya diri saat melawan SMAN 18 Surabaya kemarin (19/8). Terlebih, posisi skuad lawan yang akrab disebut Wolulas itu lebih rendah pada klasemen grup M. Dengan konfidensi tinggi, Smada, julukan SMAN 2 Surabaya, bermain apik untuk mengukuhka­n posisi di puncak klasemen sementara.

Sayangnya, spirit tersebut belum muncul pada kuarter awal. Bahkan, banyak tembakan Arvhie Hanafi, shooter Smada, yang meleset. Alhasil, Smada hanya unggul satu bola. Beruntung, rotasi pemain pada kuarter kedua banyak membantu perolehan poin Smada. Pemain dengan speed yang mumpuni seperti duo guard Smada Irvan Alfaridzi dan Ennobel Putra serta center Brian Sandi dikerahkan untuk mengaksele­rasi performa. Dengan kombinasi tersebut, Smada berhasil melesatkan 12 angka tambahan. Wolulas tak berkutik sehingga skor menjadi 14-0 atas keunggulan Smada.

Serangan Wolulas tampak meningkat secara signifikan pada kuarter ketiga. Dengan me - manfaatkan kesalahan passing dari lini belakang lawan, Kurniawaan Noor, guard Wolulas, mencetak dua angka perdana bagi tim. Namun, Smada masih jauh memimpin dengan angka 19-2 pada akhir kuarter ketiga.

Kuarter terakhir menjadi giliran big man Smada untuk turun tangan. Dengan tinggi badan 183 cm, forward Muhammad Arif menyerang dengan efektif dan percaya diri. Wolulas yang didominasi small man tampak kewalahan menjaga permainan Arif. ’’Pilar bertubuh besar emang sengaja dipasang Coach agar kami bisa unggul rebound,’’ tutur Ennobel yang juga kapten Smada. Kemenagan smada terkunci setelah Arif melesatkan tembakan dua angka pada detikdetik akhir laga. Pertanding­an itu ditutup dengan skor 28-2 atas kemenangan Smada. Dengan kemenangan tersebut, Smada makin kukuh bertengger di puncak klasemen sementara. Peluang lolos playoff bagi Smada akan final bila mereka bisa menang atas SMAN 2 Sidoarjo di laga selanjutny­a pada 25 Agustus.

Di pertanding­an lain, tim putri SMA Vita Surabaya diamunisi kepercayaa­n diri yang sama. Memenangi duel atas SMAN 7 Surabaya menambah peluang skuad tersebut lolos ke babak 16 besar. Meski sempat tertinggal pada kuarter pertama, Vita tak mau menyerah dengan mudah atas Ziebend, sebutan SMAN 7 Surabaya. Kelincahan small man Ziebend diakalinya dengan akurasi dan teamwork pemain yang makin solid. Forward Vita Carina Ciawi melayangka­n layup pada awal kuarter kedua sehingga skuadnya unggul 4-3.

Pada kuarter ketiga, Vita kembali mengukuhka­n posisi dengan memperbaik­i komunikasi tim. Tak mau dikenai banyak steal, Vita merapatkan defense. Carina kembali menambah angka melalui lemparan bebasnya yang mulus. Vita mampu mengunggul­i skor lawan dengan poin 18- 6 pada akhir kuarter ketiga. ’’Awalnya, pemain kami memang belum maksimal karena tampaknya mereka nervous. Kuatnya defense lawan juga menyulitka­n pemain kami,’’ jelas Fandi Haliem, coach Vita.

Kapten Vita Florensia Sthephanus menilai, timnya memanfaatk­an finishing pemain Ziebend yang kurang rapi. ’’Kalau dibandingk­an dengan lawan, sebenarnya kami kurang agresif. Defense mereka juga lebih ngotot. Tapi, mereka hanya mengandalk­an seorang playmaker untuk finishing, jadi kurang maksimal,’’ papar dia. Laga itu ditutup dengan skor 22-9 atas kemenangan Vita. Karena telah mengantong­i dua kemenangan, SMA Vita Surabaya berada di peringkat pertama klasemen grup H putri. (afr/fri/c14/sam)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia