Suka Bicara Sendiri
Salam saya untuk Ibu Nalini. Saya adalah siswi kelas III SMA. Saya baru menyadari bahwa sejak beberapa tahun belakangan, saya suka berbicara sendiri. Seakan ada seseorang yang sedang mengajak bicara dan saya langsung menjawabnya. Kenyataannya, orang itu tidak ada. Hal tersebut tidak pernah saya ceritakan kepada siapa pun, termasuk orang tua. Namun, pernah suatu hari ibu bercerita bahwa sewaktu kecil, saya suka berbicara pada benda dan tumbuhtumbuhan. Belum lagi sejak SD hingga SMA, teman sekolah sering mem-bully. Saya pun menjadi orang tertutup. Apakah kebiasaan berbicara sendiri ini normal? Mohon penjelasannya. Terima kasih
D di Jember Jawaban: Ngomong sendiri? Bisa jadi, itu kejadian normal. Acap kali hal tersebut dilakukan balita atau paling banter sampai di bawah usia sembilan tahun. Umumnya mereka berkhayal tentang suatu hal atau mempunyai teman khayalan. Biasanya yang sering melakukan itu adalah anak tunggal atau anak yang tidak banyak berinteraksi dengan teman sebayanya.
Bisa jadi, hal tersebut diteruskan sampai dewasa, terutama dilakukan orang yang lebih sering sendirian, tidak banyak berinteraksi sosial. Sekadar berada di kerumunan, namun sejatinya mereka merasa sendirian. Nah, itu termasuk masalah (disorder) dan sudah berlebihan, suka ngomong sendiri atau merasa diajak bicara oleh orang lain.
Harus dilakukan observasi oleh ahli, sejauh mana tingkat kesadaran ( insight) terhadap kejadian tersebut. Kalau yang terjadi pada Anda, sesudah kejadian tersebut, Anda menyadarinya dan merasa kok tidak wajar. Maknanya, Anda menyadari bahwa hal tersebut tidak benar. Ada kemungkinan Anda menderita sebuah gangguan kesehatan mental-emosional, namun tidak tergolong berat.
Kebanyakan mereka yang demen ngomong sendiri mengidap gangguan obsessive compulsive disorder (OCD). Bicara sendiri itu umumnya dilakukan ketika sedang sendirian untuk mengatasi pikiran-pikiran obsesif yang intrusif ke dalam benaknya. Umumnya hal itu dipicu adanya kecemasan atau masalah pada masa lampau yang belum teratasi. Jadi, tidak ada outlet untuk mengeluarkan perasaan-perasaannya.
Namun, adakalanya ngomong sendirian lantaran ada gangguan serius alias cukup berat dan mereka tidak mempunyai kesadaran bahwa hal tersebut tidak benar. Mereka yakin ada orang yang mengajak bicara, umumnya berisi hal negatif seperti menyuruh melakukan sesuatu. Nah, yang begini disebut halusinasi pendengaran, lantas direspons penderita. Hal tersebut sudah masuk dalam ranah gangguan jiwa berat atau psikosis. Rasanya kemungkinan itu kok bukan yang Anda derita.
Apakah Anda menderita OCD? Bisa jadi. Ada pikiran serta tindakan berulang, yang ketika Anda lakukan akan merasa lega dan lebih nyaman (untuk bicara sendiri). Apalagi ada kejadian yang kemungkinan berkaitan dengan masalah tersebut: sejak kecil sampai remaja Anda sering di- bully teman. Nah, untuk memastikannya, tentu Anda mesti berkonsultasi ke psikiater dulu. Cheer up. (*)