Siswi Inklusi Hilang
SURABAYA – Guru-guru SDN Gunungsari 3 tengah bingung. Sejak sekitar pukul 12.00, mereka kehilangan Shelomita, siswi kelas II B. Bocah 8 tahun tersebut hilang dari sekolah setelah jam istirahat kedua. Polisi sedang mencarinya. Hingga tadi malam, bocah manis itu belum ditemukan. Riris Setianingsih, wali kelas Shelomita, mengatakan, anak didiknya tersebut memang murid yang aktif. Dia tergolong siswa inklusi atau berkebutuhan khusus. ”Dulu anak jalanan yang disekolahkan sama Bu Risma (Wali KotaTri Rismaharini),” cerita Riris.
Di dalam kelas, Shelomita dikenal periang dan supel. Duduknya pun di bangku paling depan. Meski dulu anak jalanan, Riris mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah. Dia lebih tertib.
Selama ini, Riris tinggal di selter anak-anak jalanan. Setiap hari dia selalu diantar jemput. Namun, kemarin siang si penjemput tidak mendapati Shelomita pulang ke selter.
Di mana lokasi selter itu? Riris mengaku tidak tahu. Tempat tersebut memang dirahasiakan. Sebab, dahulu keluarga Shelomita pernah mengetahuinya. Shelomita diambil lagi. Namun, bukannya mendapatkan kehidupan yang layak, dia malah ditelantarkan lagi.
Kepada Riris, Shelomita bercerita ingin bertemu kakeknya. Saat duduk di kelas I tahun lalu, Shelomita juga pernah menghilang. Saat itu, guru-gurunya bingung. Beruntung, dia bisa ditemukan.
Riris dan guru-guru lain cemas. Mereka berharap muridnya itu bisa cepat ditemukan. ”Ini tadi sudah ada polisi yang datang membantu mencari. Semoga cepat ketemu,” ucapnya. (did/c6/roz)