Dyah Katarina Blusukan Tiga Kecamatan
SURABAYA – Selama masa reses, anggota Komisi D DPRD Surabaya Dyah Katarina turun langsung ke kelurahan-kelurahan pinggiran di Kota Pahlawan. Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menemukan banyak masukan dari konstituen.
Sejak awal Juni, kegiatan reses dilakukan di lima kelurahan dalam tiga kecamatan. Yakni, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan; Kelurahan Pakis Gunung, Kecamatan Sawahan; serta Kelurahan Simomulyo, Kelurahan Simomulyo Baru, dan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal.
Dyah mengatakan, kewajibannya sebagai anggota DPRD dalam reses adalah mendatangi konstituennya di dapil 4. Dia kerap mendatangi konstituen hingga RT dan RW. ”Reses ini ada yang dari usulan konstituen. Tapi, kami juga sering mencari tempat yang menarik dikunjungi. Di Surabaya, masih ada daerah terpencil juga lho,” ungkapnya.
Dalam menjaring aspirasi warga, Dyah memiliki banyak tim komando panitia khusus. Selain itu, ada Dyah Katerina Network (DKnets). Dari situlah, aspirasi masyarakat bisa terjaring. ”Kami tahu masukan dari masyarakat. Juga, bisa memilih tempat mana yang akan kami datangi,” jelasnya.
Dalam reses kemarin, lanjut dia, yang paling banyak ditemui adalah masalah pelayanan BPJS. Khususnya pelayanan pertama di tingkat puskesmas. Dia mencontohkan, pasien yang meminta rujukan dari puskesmas harus antre bersama orang sakit. Akibatnya, pasien harus mengantre lama. Padahal, mereka harus segera ke rumah sakit lain. ” Temuan seperti itu banyak disampaikan warga,” ujarnya.
Dyah juga menemukan masalah program-program pelatihan untuk mengentas kemiskinan. Pelatihan- pelatihan untuk keluarga miskin itu masih dimanfaatkan peserta nongakin. Alasannya, banyak gakin yang tidak mau menjalani pelatihan tersebut. ” Program itu perlu dievaluasi,” tambahnya.
Dyah menuturkan, seluruh masalah yang ditemui saat reses akan ditindaklanjuti di DPRD. ” Masalah ini perlu diatasi. Tentu saya akan perjuangkan ini,” tegasnya. ( ayu/ c5/ roz)