Jawa Pos

Jangan ke Tukang Pijat

-

INTENSITAS rasa nyeri atau kaku bisa beraneka ragam. Beberapa orang hanya merasakan kaku atau nyeri pada saat-saat tertentu, seperti menggerakk­an leher atau menoleh secara refleks. Dengan kata lain, sensasi kaku atau nyeri itu bisa hilang-timbul.

Namun, ada pula kaku atau nyeri leher yang amat menyakitka­n. Rasa kaku atau nyeri itu benar-benar membuat leher sulit digerakkan. Bila ada gerakan sedikit, nyeri yang dirasakan begitu kuat.

Theri lalu menjelaska­n perbedaan intensitas tersebut. Rasa nyeri atau kaku yang hilang-timbul disebabkan asam laktat yang terkumpul akibat kontraksi otot. Sementara itu, rasa nyeri atau kaku dengan intensitas tinggi disebabkan gangguan pada tulang, otot, atau saraf di sekitar leher.

Proses pemulihan leher yang kaku bisa berjalan secara alami. Artinya, sensasi kaku atau nyeri bisa hilang seiring berjalanny­a waktu. Namun, hal itu hanya berlaku untuk sensasi kaku atau nyeri yang hilang-timbul. Untuk

MALAS berolahrag­a karena sibuk mengasuh si kecil? Ah, itu bisa diakali. Bunda sekaligus anak batita-nya bisa berolahrag­a bersama. Untuk si kecil, kegiatanny­a bertujuan melatih ketangkasa­ndankeseim­bangan. Untuk bunda, kardio sampai pengencang­an lengan bisa dilakukan. Selain itu, ini akan memperkuat bonding bunda dengan anak. Gunakan dua spons

bata yang empuk sebagai titian anak batita. Ajak dia meniti

satu per satu bata dengan melangkah, bukan melompat. Aturannya, jangan

sampai jatuh dari bata. Pindahkan bata yang telah dilewati ke depan supaya si kecil bisa melangkah

maju. Begitu seterusnya. Saat si kecil asyik berlatih

keseimbang­an, ternyata bunda juga sedang berlatih

kardio. Yakni, saat adu cepat memindahka­n bata dengan langkah anak. mempercepa­t proses pemulihan, Anda juga bisa melakukan senam leher sederhana secara perlahan.

Jika kaku atau nyeri yang dirasakan sangat kuat, sebaiknya Anda temui dokter. Pilihan untuk pergi ke tukang pijat sangat tidak disarankan. Cara pijat atau terapi yang salah dikhawatir­kan bisa membuat rasa kaku atau nyeri semakin parah. ”Jika nyeri atau kaku itu semakin kuat, ada kemungkina­n terkena penyakit lain. Jadi, penanganan para ahli lebih diutamakan,” jelas Theri.

Jenis penanganan untuk leher kaku atau nyeri juga berbeda-beda, bergantung pada intensitas­nya. Jika hanya berupa sensasi nyeri, kaku, atau pegal yang hilang-timbul, Anda bisa menggunaka­n obat luar yang berfungsi sebagai pengendur otot. Pada kasus terparah, misalnya nyeri hebat yang terus-menerus, pemberian obat sesuai resep dokter ortopedi sangat diperlukan. ”Bahkan, jika sudah mengalami gangguan saraf, pembedahan kerap dilakukan,” tambah Theri. (len/c6/dos) 1. Memaksakan diri untuk memijat sendiri jika leher terasa benarbenar sakit atau kaku. 2. Membawa beban terlalu berat, yakni melebihi 10 atau 15 persen berat tubuh. 3. Menggunaka­n gadget dalam

posisi tengkurap. 4. Memakai tas selempang berisi penuh hanya di satu sisi bahu secara terus-menerus.

’’Ibu dan anaknya samasama mendapat manfaat. Tidak ada aturan zakelijk (harfiah, Red). Intinya, untuk belajar dan membuat ibu tetap berolahrag­a saja,’’ ungkap Abdul Rohman, instruktur Atlas Sports Club. Dia memberikan beberapa gerakan yang bisa disontek. Ikuti dan be a sexy mom! (puz/c23/dos)

Buka kaki selebar bahu, lalu turunkan pinggul ke bawah dengan menekuk lutut. Panggil si kecil

dan gendonglah dia sebagai beban. Lumayan ya 10– 15 kg tergantung berat

si Tegakkan kaki, lalu tekuk kembali berulang-ulang sambil menggendon­g. Itu

dilakukan untuk penguatan paha dan

pinggul. Lakukan hingga 15x dengan

jeda yang boleh ditentukan sendiri.

 ??  ??
 ?? MODEL: ELLYNE KO,
LINKE ANGELA, FOTO: DITE SURENDRA/
JAWA POS ??
MODEL: ELLYNE KO, LINKE ANGELA, FOTO: DITE SURENDRA/ JAWA POS
 ?? MODEL DIPERAGAKA­N OLEH TRI ARITA, LOKASI: ATLAS SPORT CLUB, FOTO:DITE SURENDRA/JAWA POS ??
MODEL DIPERAGAKA­N OLEH TRI ARITA, LOKASI: ATLAS SPORT CLUB, FOTO:DITE SURENDRA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia