La Grande Bellezza
ROMA – Tidak salah bila kapten AS Roma Francesco Totti memakai kaus bertulisan La
saat merayakan kemenangan atas Lazio kemarin. Tulisan yang mengacu pada judul film tersebut memang pas untuk menggambarkan suasana kemenangan Roma. Itu bukan kemenangan biasa.
Derby kali ini memang sangat emosional bagi Roma dan Lazio. Sebelum laga, Roma dan Lazio hanya terpisah satu angka (67-66) dan sama-sama berjuang mengejar tiket lolos langsung ke babak utama Liga Champions musim depan. Hanya dua tim teratas Serie A yang berhak mendapat jatah tersebut. Karena itu, Roma dan Lazio sama-sama ngo
menang. Roma unggul dulu lewat gol Juan Manuel Iturbe pada menit ke-72. Namun, Lazio menyamakan kedudukan delapan menit berselang melalui sundulan Filip Djordjevic. Tampaknya, laga akan berakhir imbang. Kalau itu terjadi, Roma harus menunda mimpi untuk mengunci posisi kedua. Di sisi lain, Lazio menjaga peluang untuk lolos langsung ke babak utama Liga Champions.
Namun, semua berubah lima menit sebelum laga berakhir. Sundulan bek Roma Mapou Yanga-Mbiwa setelah memanfaatkan tendangan bebas Miralem Pjanic menggetarkan jala gawang Lazio untuk kali kedua. Roma menang dan kini unggul empat poin atas rival abadinya tersebut (70-66).
Dengan satu laga tersisa, Roma aman di posisi kedua. Se- mentara itu, Lazio masih harus bertarung melawan Napoli pa da giornata pemungkas untuk menentukan posisi di tiga besar.
Yanga-Mbiwa sangat senang karena menjadi penentu kemenangan Roma. ’’Saya tidak mencetak skor selama bebe rapa tahun. Namun, minggu ini kami sudah bekerja keras dengan melakukan beberapa simulasi set piece. Semua itu terbayar,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Tribal Football.
’’Selepas pertandingan, rekanrekanku mengatakan bahwa aku masuk bagian sejarah Roma. Tentu aku bahagia mendengarnya. Aku berharap bisa membantu tim ini meraih trofi musim depan,’’ imbuh mantan penggawa Newcastle United tersebut.
Allenatore Roma Rudi Garcia menyatakan lega karena kini timnya bisa langsung menatap musim depan dengan lebih fokus. ’’ Perhatian kami adalah langsung lolos menuju Liga Champions dan kami meraihnya,’’ ujar pelatih asal Prancis tersebut sebagaimana dilansir AFP.
Sementara itu, bagi Lazio, itu adalah kekalahan kedua secara beruntun. Sebelumnya, Biancoceleste –julukan Lazio– menyerah 1-2 melawan Juventus pada final Coppa Italia. Tantangan Lazio berikutnya adalah melakoni laga pemungkas melawan Napoli di Stadion San Paolo.
’’Ini hasil yang sangat menyakit kan. Kami harus segera bangkit dan melakukan apa yang harus segera dilakukan,’’ tutur Stefano Pioli, allenatore Lazio, sebagaimana dilansir Associated Press. (apu/c19/ca)