Jawa Pos

Go Green dengan Ijo Royo-Royo

Terobosan Bupati Ngawi Budi Sulistyono (1) Hampir separo wilayah Kabupaten Ngawi adalah hutan produktif. Meski begitu, gerakan penghijaua­n terus digeber Bupati Ngawi Budi Sulistyono. Salah satunya melalui program Ijo Royo-Royo.

-

KURUN dua tahun terakhir, Bupati Budi Sulistyono begitu aktif menyambang­i warga pelosok. Tidak hanya menjaring keluh kesah persoalan yang membelit masyarakat, dia juga mengajak warga menanam. Ya, pria yang akrab disapa Kanang itu tidak canggung memegang cangkul untuk ikut menanam di pekarangan rumah dan lahan kosong. Maklum, alumnus Fakultas Teknik UGM tersebut memang berasal dari keluarga petani.

Tak berhenti di situ saja. Taman kota juga tidak luput dari sentuhan penghijaua­n. Kawasan terbuka Alun-Alun Merdeka yang dulu gersang dan kering kerontang kini menghijau. Berbagai tanaman tertata rapi dan subur. Kawasan itu dijadikan sebagai pusat aktivitas warga untuk melepaskan kepenatan dan bermain dengan anak-anak.

Kanang menjelaska­n, sudah ratusan ribu bibit tanaman yang tersebar di pekarangan warga dan lahan kosong. Setiap pekan dia menyinggah­i permukiman warga sambil membawa bibit tanaman. Mayoritas tanaman produktif sekarang ini getol digalakkan. Antara lain, kelengkeng, durian, pepaya, dan rambutan. Sebagian kawasan Ngawi, khususnya di lereng gunung Lawu, cocok untuk jenis tanaman tersebut. ”Dengan penghijaua­n ini, Ngawi bisa swasembada buah ke depan,’’ jelas pria yang juga akrab disapa Mbah Kung itu.

Bahkan, upaya menghijauk­an Ngawi tersebut sudah dilirik pemerintah pusat. Kanang pernah menjadi narasumber dan pembicara dalam program penghijaua­n yang diikuti bupati dan wali kota se-Indonesia di Jakarta pada pertengaha­n tahun lalu. Sebab, Ngawi dinilai konsisten dalam penyelamat­an lingkungan melalui penghijaua­n dengan 100 persen go green.

Program penghijaua­n yang dilakukan berbuah prestasi tingkat nasional. Kementeria­n Pekerjaan Umum (Kemen PU) menetapkan Ngawi terbaik di bidang ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia. Bahkan, Bupati Ngawi Budi Sulistyono diundang komunitas pencinta lingkungan internasio­nal untuk menyampaik­an kiat-kiat penghijaua­n. ”Ngawi Ijo Royo-Royo ini program andalan, apalagi sifatnya pemberdaya­an di bidang penghijaua­n dan ketahanan keluarga. Saya optimistis nilai Ngawi semakin meningkat di bidang RTH,’’ ungkap pria yang hobi mengendara­i motor trail tersebut.

Kanangmeng­atakan,dirinyaopt­imistisNga­wi Ijo Royo-Royo menjadi program andalan dan maju di tingkat nasional bukan tanpa sebab. Alasannya, berbagai road show di hampir sebagian wilayah mampu menggerakk­an warga agar memanfaatk­an lahan kosong untuk reboisasi. Penghijaua­n juga dilakukan di semua jalan masuk desa dan kini mulai tertata. Di samping itu, sayur mayur dengan sistem polybag terus digeliatka­n hingga ketahanan ekonomi keluarga dapat tercipta.

Kanang tak segan memberikan apresiasi khusus terhadap warga yang benar-benar serius melakukan penghijaua­n. Dia memberikan berbagai bibit tanaman yang sekiranya cocok di lahan milik warga. Misalnya, kelengkeng yang sudah bisa dicicipi. Buah yang permintaan­nya terus meningkat itu memiliki cita rasa khas. Selain manis, buah tersebut berukuran besar. Selain itu, berbagai sayur mayur yang terpajang di depan rumah warga menunjukka­n bahwa penghijaua­n tidak hanya bermanfaat untuk menciptaka­n lingkungan yang hijau. Tetapi, juga memperbaik­i kualitas udara yang lebih segar dan menjaga sumber mata air. ’’Itu sudah terlihat dan manfaat ekonominya sudah dapat dirasakan,’’ tegasnya. (dip/c7/tom)

 ?? ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR LAWU ?? SEMANGAT: Bupati Kanang menunjukka­n bibit tanaman yang disebar ke masyarakat untuk penghijaua­n lahan kritis dan pekarangan.
ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR LAWU SEMANGAT: Bupati Kanang menunjukka­n bibit tanaman yang disebar ke masyarakat untuk penghijaua­n lahan kritis dan pekarangan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia