Penghormatan Tertinggi untuk Dubes RI di Pakistan
JAKARTA – Setelah delapan hari berjuang, Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad tutup usia. Dalam upacara persemayaman kemarin malam (19/5), para pejabat dan kerabat melakukan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Dari Singapura, jenazah Burhan tiba di halaman Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon Nomor 6, Jakarta Pusat, pukul 20.42. Menlu Retno Marsudi menjadi inspektur upacara sebagai pejabat yang menerima jenazah dari perwakilan Pakistan, yaitu Komisioner Tinggi Pakistan di Singapura Tanveer Khaskheli.
Setelah proses penyerahan di halaman Gedung Pancasila, peti mati almarhum yang dilapisi bendera Merah Putih ditempatkan di tengah ruangan. Hadir di sana mantan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman.
Sepuluh menit kemudian, Presiden Jokowi terlihat masuk ke ruangan disusul Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berdua mendatangi dua putra almarhum, yakni Pitra Amrullah dan Yoga Sulistyo.
’’Saya speechless ketika mendengar istri Dubes RI Hery Listyawati meninggal karena insiden jatuhnya helikopter di Pakistan. Saya lebih speechless ketika mendengar kabar Burhan meninggal tengah malam kemarin,’’ ujar Retno saat menyampaikan pidato di depan jenazah kemarin (19/5).
Dia bercerita, pamor Burhan sebagai diplomat nonkarir sangat tinggi di kalangan pemerintah. Menurut dia, Burhan tidak hanya mempererat hubungan bilateral Indonesia-Pakistan. Namun, dia juga mempererat hubungan personal masyarakat dua negara tersebut. (bil/c6/sof)