Jawa Pos

Pilih Langsung setelah 60 Tahun

-

YANGON – Penduduk Myanmar akhirnya bisa mencicipi demokrasi. Kemarin (27/12) untuk kali pertama sejak 60 tahun lalu, penduduk Kota Yangon, Myanmar, melakukan pemilihan langsung. Mereka memilih 115 anggota dari Komisi Pembanguna­n Kota Yangon (YCDC). Meski tidak tahu siapa kandidatny­a satu per satu dan dari kubu politik mana, penduduk tetap antusias datang ke tempat pemungutan suara.

’’Sangat sulit untuk memiliki harapan tinggi pada anggota YCDC dalam pemilihan kali pertama sejak 60 tahun lalu ini. Tapi, kami tetap datang dan memilih untuk menunjukka­n semangat kami,’’ ujar Khin Maung Tun, 50, penduduk wilayah Thaketa.

Pemilihan itu diawasi dengan ketat karena menjadi ujian serta cikal bakal untuk pemilihan umum yang lebih besar pada November tahun depan. Panitia pemungutan suara menyatakan bahwa pemilihan tersebut jujur dan adil. ’’Kami akan menghitung suara yang masuk di hadapan para saksi yang dikirim masing-masing kandidat. Pemilih juga bisa datang dan melihat langsung (penghitung­an suara),’’ jelas petugas monitor pemungutan suara Tin Soe.

Ada 300 kandidat yang bertarung untuk memperebut­kan kursi di YCDC. Mereka berasal dari aktivis, pebisnis, pensiunan pegawai negeri sipil, dan beberapa latar belakang lain. Meski dilakukan secara langsung, posisi petinggi YCDC tetap ditunjuk pemerintah pusat.

Jumlah pemilih pun tidak banyak lantaran hanya 400 ribu orang yang memiliki hak pilih. Padahal, jumlah penduduk Yangon mencapai jutaan. Kandidat YCDC juga tak diperboleh­kan berkampany­e untuk mempromosi­kan diri. (AFP/sha/c23/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia