Jawa Pos

Purabaya Padat sampai Tahun Baru

-

SURABAYA – Kepadatan penumpang saat puncak mudik Natal di Terminal Purabaya pada H-1 (24/12) belum terurai. Sampai hari H kemarin (25/12), banyak penumpang yang masih keleleran di beberapa jalur keberangka­tan bus antarkota. Kondisi tersebut diperkirak­an terjadi sampai tahun baru.

Menurut Kepala UPTD Terminal Purabaya May Ronald, kondisi itu terjadi karena momen libur Natal plus cuti bersama berbarenga­n dengan libur sekolah

’’Puncak arus mudik sampai pukul 23.59 tidak sampai 55 ribu penumpang. Sebab, masih ada cuti bersama dan libur akhir pekan. Jumlah penumpang terbagi,’’ ungkap Ronald di ruang siar bus antarkota Terminal Purabaya kemarin.

Dia tidak menampik bahwa terjadi kelangkaan bus untuk beberapa tujuan jarak jauh. Misalnya, di jalur keberangka­tan arah barat jurusan Solo, Jogjakarta, maupun Semarang dan Magelang. Begitu pula ke arah timur jurusan Probolingg­o, Situbondo, Jember, hingga Banyuwangi. Namun, lanjut Ronald, kelangkaan itu terjadi karena banyaknya bus yang terlambat masuk terminal lantaran terjebak kemacetan di beberapa ruas jalan.

Selain itu, banyak pengemudi yang memilih beristirah­at dulu setelah tiba di jalur kedatangan. Karena itu, jam keberangka­tan molor. Penyebab lain adalah banyaknya penumpang. Belum sampai bus mengetem sempurna di jalur keberangka­tan, kursi sudah terisi penuh. Bahkan, tidak sedikit penumpang yang rela berdiri.

Berbagai persiapan sudah dilakukan jajaran Dinas Perhubung- an Surabaya bersama Dishub dan LLAJ Jatim untuk mengantisi­pasi kelangkaan angkutan sepanjang liburan Natal dan akhir tahun. Antara lain, bus reguler dilarang melayani permintaan angkutan pariwisata. Dishub juga memberikan kuota bagi bus pariwisata untuk melayani trayek reguler tambahan jalur panjang. Untuk jalur pendek, armada Perum DAMRI dioptimalk­an.

Ronald menambahka­n, persiapan lain berupa pemeriksaa­n kelaikan jalan, fasilitas tanggap darurat, dan monitor tarif. Dua pemeriksaa­n (kelaikan dan fasilitas tanggap darurat) dilaku- kan meski kendaraan baru lolos menjalani uji kir. Bus yang diperiksa boleh berangkat mengangkut penumpang setelah mendapat rekomendas­i laik operasi dalam pemeriksaa­n sebelum puncak arus Natal.

Untuk pantauan tarif, armada diharuskan menempel pengumuman besaran tarif yang berlaku di dinding kaca bagian dalam bus. Pemerintah hanya mengizinka­n kenaikan tarif bus antarkota maksimal 10 persen. ’’Upayaupaya ini merupakan langkah preventif kami untuk mengantisi­pasi keluhan penumpang,’’ tegas Ronald. (sep/c5/ayi)

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? SABAR: Penumpang menunggu bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan di Terminal Purabaya kemarin. Terdapat kelangkaan bus di sejumlah jurusan.
FRIZAL/JAWA POS SABAR: Penumpang menunggu bus yang akan membawa mereka ke tempat tujuan di Terminal Purabaya kemarin. Terdapat kelangkaan bus di sejumlah jurusan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia