Jawa Pos

Selalu Minta Masukan saat Main Futsal

Dari Paman ke Ponakan; Transfer Ilmu Aris Budi Prasetyo ke Yusuf Wahyu

-

Sederet prestasi yang pernah diraih mantan bek Petrokimia Putra Aris Budi Prasetyo men

jadi pemicu semangat sang ponakan, kiper tim PON Remaja Jatim Yusuf Wahyu. Aris yang

kini menjadi anggota DPRD Kota Pasuruan itu yakin Yusuf bisa menembus tim nasional.

NURIS AP-AQWAM FH, Surabaya

YUSUF Wahyu terlihat serius menyimak pertanding­an yang berlangsun­g di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, Rabu sore (24/12). Padahal, yang sedang berlangsun­g hanyalah laga ekshibisi antara All Star Pasuruan melawan All Star Sidoarjo.

Yang menjadi pusat perhatian kiper utama Jatim pada PON Remaja lalu itu adalah salah seorang bek All Star Pasuruan yang selama ini sangat berjasa dalam karirnya. Dialah Aris Budi Prasetyo, pamannya sendiri.

’’Saya jadi ingat, yang ngajarin saya main bola itu beliau. Waktu kelas empat SD, saat saya belum bisa apa-apa, beliaulah yang memotivasi saya untuk bisa menjadi pesepak bola andal,’’ ungkap kiper berusia 16 tahun tersebut.

Hubungan keluarga antara Yusuf dan Aris terjalin setelah Aris menikahi tante Yusuf, Erni Wibiastant­i. Meski berbeda posisi, sang paman itu pula yang menjadi panutan Yusuf di lapangan hijau.

Aris kini pensiun dari sepak bola. Tapi, karirnya tergolong mentereng. Dia adalah pilar pertahanan Petrokimia Putra saat menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2002. Dua tahun sebelumnya, dia juga membawa Pupuk Kaltim lolos ke final sebelum dikalahkan PSM Makassar.

Saat berkostum Arema, Aris juga sukses meraih trofi Copa Indonesia dua musim beruntun, 2004-2005. Pria kelahiran Pasuruan, 22 Oktober 1975, itu juga pernah terpanggil seleksi tim nasional untuk Piala Tiger (kini Piala AFF) 2002, meski kemudian tersisih.

Kini, Aris menggeluti profesi baru: menjadi legislator di DPRD Kota Pasuruan. Kesibukan itu pula yang membuat kesempatan bertemu dengan sang ponakan yang juga anak didiknya, Yusuf, menjadi terbatas.

’’Sekarang memang jarang komunikasi langsung karena kesibukan saya di parlemen. Tapi, saya terus memberikan masukan buat Yusuf agar lebih bagus di masa mendatang,’’ urai Aris.

Menurut dia, salah satu kunci agar bisa sukses dalam karir di lapangan hijau adalah disiplin berlatih dan menjaga semangat dalam diri terus berkobar. Aris tentu bicara berdasar pengalaman. Dia sudah membuktika­n sendiri ampuhnya resep itu sepanjang karir.

Serangkaia­n prestasi yang pernah ditorehkan sang paman memang menjadi salah satu pemicu motivasi Yusuf selama ini. Dia minimal ingin menyamai, kalau bisa melebihi. Medali emas di PON Remaja 2014 baru langkah awal.

’’Paman selalu menyaranka­n saya bahwa sepak bola itu bukan hanya di Jatim. Saya didorong terus agar bisa berkiprah di kancah nasional, bahkan internasio­nal,’’ tuturnya.

Meski sudah memiliki pengalaman di karir junior, siswa SMA Ibnu Sina Malang itu menuturkan, komunikasi dan wejangan dari sang paman tetap sangat dibutuhkan. ’’Kalau lagi di Pasuruan, biasanya saya main futsal bareng beliau. Momen itulah yang saya manfaatkan untuk minta nasihat, entah itu moril atau teknik, untuk jadi kiper yang baik,’’ papar kiper dengan tinggi 178 cm tersebut.

Yusuf adalah salah seorang penjaga gawang asal Jatim yang pernah menimba ilmu di Akademi Frenz United Indonesia di Malaysia. Kemampuann­ya di bawah mistar gawang menarik perhatian Sutan Harhara, pelatih Frenz United Indonesia saat itu.

Bahkan, Yusuf juga pernah dipanggil untuk mengikuti seleksi tim nasional (timnas) U-16 di Jakarta. Sayang, saat itu dia hanya menjadi kiper pelapis. ’’Dia punya potensi untuk bisa bermain di timnas. Dengan kemampuan yang dimiliki, saya percaya dia bisa menembus ketatnya persaingan di timnas,’’ puji Aris.

Aris juga mengingatk­an sang ponakan agar membuang jauh sikap cepat puas. ’’Sebagai pemain sepak bola, kalau sudah diberi kepercayaa­n menjadi starter, itu harus terus dipertahan­kan. Kalau pemain sudah kalah dengan pemain cadangan, itu akan bahaya bagi karirnya,’’ ujarnya. (*/c17/ttg)

 ?? YUSUF WAHYU FOR JAWA POS ?? BEDA GENERASI: Aris Budi Prasetyo (kiri) dan Yusuf Wahyu. Aris merupakan sosok yang banyak berjasa dalam karir sang kemenakan, Yusuf.
YUSUF WAHYU FOR JAWA POS BEDA GENERASI: Aris Budi Prasetyo (kiri) dan Yusuf Wahyu. Aris merupakan sosok yang banyak berjasa dalam karir sang kemenakan, Yusuf.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia