Saksi Pengeroyokan Polisi Diperiksa
JAKARTA – Penganiayaan terhadap Kanitreskrim Polsek Nusaniwe, Polres Pulau Ambon, Aipda Paulus Lekatompessy hingga tewas berlanjut pada pemeriksaan sejumlah saksi. Beberapa saksi yang berada di lokasi penganiayaan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Termasuk dua kerabat Paulus yang menyaksikan langsung peristiwa itu.
Dalam keterangan pers, Kabidhumas Polda Maluku AKBP Hasanuddin Mukaddar menjelaskan, yang pertama bersaksi adalah kerabat Paulus, Hendrik Lekatompessy. Dialah yang pertama menjelaskan kronologi peristiwa nahas itu.
Hingga saat ini para saksi masih diperiksa secara bergantian oleh Polda Maluku dan Pom AD Kodam XVI/Pattimura. Begitu pula dengan pemeriksaan terhadap para tersangka. Di Polda Maluku, Serma Yopie Laturake menjadi saksi untuk tujuh warga sipil. Sebaliknya, di Pom AD, tujuh tersangka sipil menjadi saksi untuk Yopie.
Sementara itu, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie saat dihubungi memilih berhatihati dalam membahas keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut. Ronny menyatakan, kasus itu masih dikoordinasikan dengan Kodam XVI/Pattimura. ’’Karena lokasi penganiayaannya dekat dengan asrama TNI,’’ ujar Ronny di Mabes Polri kemarin.
Di sisi lain, Ronny membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan hasil investigasi kasus bentrokan antara anggota Brimob dan Yonif 134 di Batam. Namun, mantan Kapolwiltabes (sekarang Polrestabes) Surabaya itu masih enggan untuk membeberkan hasil investigasi yang dilakukan dua institusi tersebut.
Sedianya, dua institusi –baik Polri maupun TNI– bakal bersama-sama menjelaskan hasil inves tigasi tersebut kemarin. Namun, dibatalkan dengan alasan kesibukan terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan pelantikan anggota DPR. ’’Untuk (kasus) Batam akan dijelaskan besok (hari ini, Red). Kami akan koordinasi agar bisa di Kementerian Polhukam,’’ tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, investigasi kasus bentrokan TNI-Polri di Batam telah rampung. Laporan hasil investigasi tersebut sudah sampai ke meja Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman. ’’Humas kedua institusi akan segera bertemu untuk menyampaikan hasilnya ke publik,’’ ujar Moeldoko. (byu/c10/end)