Golkar Pede KMP Gresik Solid
GRESIK – Pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) oleh DPR Jumat dini hari (26/9) memunculkan gejolak di kalangan publik. Namun, tidak demikian halnya dengan partai politik yang memiliki kader di DPRD. Terutama parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Sekretaris DPD Golkar Gresik Akhmad Nurhamim merasa yakin KMP Gresik akan solid. Termasuk memenangi pemilihan kepala daerah (pilkada) pada pertengahan tahun depan. ”Kami yakin tetap solid. Tinggal menunggu arahan dari DPP masing-masing partai,” katanya.
Jika prediksi itu benar, fraksi-fraksi yang tergabung dalam KMP akan dengan mudah memenangi pertarungan di parlemen. Termasukpemilihanbupati. Diataskertas, KMP memang menguasai kursi di DPRD Gresik. Poros koalisi yang terdiri atas Golkar, PPP, Gerindra, dan PAN plus Partai Demokrat itumenguasai35kursi. Sebaliknya, poroskoalisi PDIP,PKB,danNasdemyangmengusungJokowi-JKdalam Pilpres 9 Juli hanya memperoleh 15 kursi.
Jika Golkar pede dengan KMP, tidak demikian halnya dengan DPC PPP Gresik. Sekretaris DPC PPP Gresik Nur Qolib merasa ragu dengan kesolidan koalisi. Menurut dia, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi dalam pilkada 2015. ”Hukum alam politik adalah kepentingan. Selama kepentingan bersama bisa diraih, mungkin akan menyatu,” ujarnya.
PKB juga meragukan bahwa koalisi di DPP akan bisa terbangun hingga ke daerah. Ketua Fraksi PKB Wafiroh Ma’sum mengaku tidak mau ambil pusing. Dia tidak yakin KMP akan solid. ”Saya kira koalisi tidak akan bisa linier. Kan bergantung kepentingan,” ujarnya.
Menurut Wafiroh, partai politik bisa mencalonkan kepala daerah jika memperoleh minimal 15 persen kursi di parlemen. (mar/c10/ai)