Jawa Pos

Gagal ke Liverpool lantaran Jantung

GAGAL..■.

- (aga/c17/bas)

STRIKER baru Chelsea Loic Remy akhirnya membuka tabir mengapa dia batal bergabung ke Liverpool pada transfer window musim panas lalu. Klub berjuluk The Reds itu, menurut Remy, enggan merekrutny­a karena menganggap dirinya punya masalah pada jantung.

’’Saya dibawa untuk menjalani tes medis. Tidak ada masalah sama sekali. Tapi, tiba-tiba mereka mendatangk­an dokter spesialis jantung. Dokter itu bilang tidak bisa menjamin 100 persen apakah saya akan baik- baik saja dengan bermain sepak bola,’’ kata Remy sebagaiman­a dikutip Daily Star.

Pernyataan dokter spesialis tersebut membuat The Reds batal merekrut Remy. Sang pemain juga kaget dengan pernyataan itu. ’’Bagaimana mereka bisa tahu saya tidak bisa bermain sepak bola. Mereka bahkan belum memeriksa jantung saya,’’ kata striker 27 tahun tersebut.

Striker timnas Prancis itu menuding pernyataan tersebut hanya akal-akalan Liverpool.

Mereka hanya ingin membatalka­n proses transfer. Sebab, setelah berkonsult­asi dengan dokter spesialis jantung lainnya, Remy dinyatakan tidak memiliki masalah apa-apa. ’’Saya bilang kepada agen, jika saya tidak jadi ke Liverpool, berarti klub ini memang tidak ditakdirka­n untuk saya,’’ ujarnya.

Benar saja. Tak butuh waktu lama, Remy akhirnya bergabung dengan Chelsea pada hari terakhir transfer window. The Blues – julukan Chelsea– meminang Remy dari Queens Park Rangers (QPR) dengan mahar GBP 10,5 juta atau sekitar Rp 206 miliar. ’’ Ternyata saya sangat bahagia di Chelsea. Makanya, saya bilang, semua pasti ada hikmahnya,’’ ujarnya.

Sejak awal karir, Remy memang kerap dikaitkan dengan kelainan jantung. Kelainan tersebut membuat dia diragukan bisa terus berlaga di lapangan hijau. Kelainan itu diketahui pada 2010 saat dia masih berjersey Marseille. Tidak diungkapka­n kelainan seperti apa yang dialami Remy.

Namun, setelah segala tes dilakukan, Remy dinyatakan 100 persen fit dan bisa berkiprah di level tinggi sepak bola. ’’Sebenarnya banyak pemain sepak bola yang memiliki persoalan seperti saya. Saya tidak tahu mengapa orang-orang menganggap ini sesuatu yang besar. Padahal, saya tidak merasa punya masalah dan saya menikmati sepak bola,’’ ujarnya. Remy menuding Liverpool bertindak tidak fair dengan menjadikan kondisi jantungnya sebagai kambing hitam. ’’Jika mereka memang tidak mengingink­anku, katakan saja. Tidak perlu berkata buruk soal diriku dan menaruhnya di koran. Itu akan membuat masa depanku buruk karena tidak ada klub yang ingin mendekat,’’ keluhnya.

Liverpool memang akhirnya batal merekrut Remy. Mereka memilih mendatangk­an Mario Balotelli dari AC Milan. Tapi, pilihan itu bisa jadi akan sangat disesali. Sebab, sampai matchday kelima, Balotelli tak juga mencetak gol meski jadi starter tiga kali. Bandingkan dengan Remy yang langsung mencetak gol pada laga debut saat melawan Swansea (13/9). Saat itu dia masuk sebagai pengganti Diego Costa.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia