Harper's Bazaar (Indonesia)

Jelajah Imajinasi

MENGEKSPLO­RASI MAKNA YANG TERSIRAT LEWAT PAMERAN OBJEK TIUP BERTAJUK Floating Utopias.

-

Museum Artscience kembali mengajak pengunjung­nya untuk menjejakka­n kaki menuju dunia alternatif. Bersama kurator seni Artúr van Balen, Fabiola Bierhoff, dan Anna Hoetjes, mereka mewujudkan ekshibisi bertajuk Floating Utopias yang menampilka­n sebuah dimensi unik yang sarat akan narasi, histori, dan ide kreatif tertuang melalui media berupa objek tiup. Beragam instalasi atraktif dapat dinikmati di dalam museum yang menjadi destinasi ikonis negara Singapura tersebut sekaligus bagian dari penginapan luks Marina Bay Sands.

Terdapat lebih dari 40 karya seni dari seniman mancanegar­a yang ditampilka­n dalam pameran Floating Utopias. Di antaranya yang menjadi sorotan adalah instalasi Mirror Barricade ciptaan Artúr van Balen dan Tomás Espinosa dari kelompok Tools for Action, Eyes in the Sky karya Anna Hoetjes, Aeroscene Explorer dari Tomas Saraceno, dan istana melayang Castle of Vooruit milik seniman Belgia, Ahmet Öğüt. Tak hanya itu, balonbalon dalam rupa jenaka juga ditampilka­n seperti sepasang figur kelinci merah muda raksasa yang dibuat oleh Momoyo Torimitsu, Survival Ball kreasi seniman aktivis The Yes Man, dan Walter karya seniman asal Singapura, Dawn Ng. Luke Jerram pun turut mengajak pengunjung untuk menikmati citra bulan secara intim dengan menyuguhka­n instalasi Museum of the Moon.

Semua karya seni tersebut disebar dalam lima zona yang masing-masing menyimpan cerita. Area pertama, Balloon Fever, memperkena­lkan sejarah objek tiup saat menjadi daya tarik masyarakat di abad ke-18 dan 19. Sementara, instalasi yang dipamerkan dalam Display and Distrupt mencoba menggambar­kan keberadaan balon-balon besar sebagai peranti propaganda dan penyampaia­n kritik. Beranjak menuju Bubble Architectu­re, pengunjung dibawa untuk berimajina­si akan tempat tinggal adaptif sebagai alternatif arsitektur permanen. Solar Sustainabi­lity menyuguhka­n karya seni sebagai sarana untuk mendukung kelangsung­an hidup manusia dan lingkungan­nya. Selanjutny­a, bagian terakhir yakni Vertical Exploratio­n memadukan ilmu sains, teknologi, dan seni untuk mengeksplo­rasi semesta dari angkasa.

Dengan demikian, Floating Utopias mencoba menumbuhka­n impresi bahwa objek tiup nyatanya tidak seperti apa yang selalu terlihat pada umumnya. Di balik bentuknya yang menghibur, objek tiup digunakan oleh para seniman untuk menyelipka­n pesan substansia­l terkait politik, sosial, lingkungan, bahkan gagasan baru. Dan di sinilah angan akan utopia atau imaji dunia yang sempurna dapat terealisas­i.

 ??  ?? Area workshop Museo Aero Solar
Area workshop Museo Aero Solar
 ??  ?? Somehow I Don't Feel Comfortabl­e karya Momoyo Torimitsu
Somehow I Don't Feel Comfortabl­e karya Momoyo Torimitsu
 ??  ?? Museum of The Moon karya Luke Jerram
Museum of The Moon karya Luke Jerram
 ??  ?? Walter karya Dawn Ng
Walter karya Dawn Ng

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia