Scuba Diver Australasia + Ocean Planet
PENEBANGAN HUTAN BAKAU MENGELUARKAN ZAT METANA YANG TAK TERKIRA
Penelitian terbaru dari universitas di Australia terhadap hutan bakau di Queensland menyimpulkan bahwa penebangan hutan bakau ternyata melepaskan zat metana yang sangat besar.
Bakau, yang merupakan hutan di atas darat dan laut yang banyak ditemukan di pesisir pantai wilayah tropis, terkenal akan fungsinya yang dapat menyerap karbon, yang disebut dengan “karbon biru”. Satu sistem pohon bakau dapat menyimpan 40 kali lebih banyak karbon dibanding pohon di hutan hujan tropis.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa karbon tersebut ternyata tidak disimpan secara permanen. Beberapa karbon dioksida berubah menjadi metana oleh mikroorganisme bernama archea. Metana tersebut kemudian dilepaskan kembali ke atmosfer. Ini sangatlah berbahaya karena metana memiliki dampak lebih besar dibanding karbon dioksida, dan metana yang dilepaskan tidak sebanding dengan karbon dioksida yang disimpan.
Hal ini semakin diperparah dengan adanya penebangan hutan bakau yang sangat pesat. Sekitar 30 hingga 50 persen hutan bakau telah berubah menjadi lahan perkebunan atau area pembangunan infrastruktur dalam setengah abad terakhir.
Para peneliti memperkirakan hilangnya karbon akibat penebangan hutan bakau berkontribusi sekitar tiga hingga 19 persen dari penebangan hutan global, selain memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dan kerusakan lingkungan.