Jawa Pos

Latih Napas dengan Teriak di Dalam Air

Vella Zulfiani, Sinden Terbaik saat HUT Tulungagun­g 2017 Tidak sembarang orang bisa menyanyi lagu (gending) Jawa. Harus memiliki keterampil­an khusus. Bukan hanya penguasaan berbahasa Jawa, tapi juga irama atau cengkoknya.

- WHENDY GIGIH PERKASA, Tulungagun­g

PENYANYI lagu Jawa biasa dikenal dengan sebutan sinden. Kini sinden tidak hanya didominasi kaum hawa yang sudah berusia kepala empat ataupun lima. Sudah cukup banyak sinden belia yang menunjukka­n kecintaan terhadap gending-gending Jawa. Salah satunya Vella Zulfiani.

Warga Desa Sepatan, Kecamatan Gondang, Tulungagun­g, itu sejak SD sudah belajar menyanyika­n gending Jawa. Dia pun kini terus belajar dan mengukir prestasi.

Saat ditemui di sekolahnya Rabu lalu (11/4), Vella baru saja selesai ikut ujian sekolah. Dia adalah siswa kelas IX SMPN 1 Gondang. Di ruang tamu sekolah, dia banyak bercerita tentang hobinya menyanyi lagu Jawa.

Vella mengungkap­kan, keterampil­annya menyinden diperoleh secara tidak sengaja. Yakni saat dikenalkan dengan lagu Jawa oleh salah seorang guru ketika masih SD. Berawal dari pengenalan itu, Vella diajari salah seorang guru. Mulai cara menyanyi, olah vokal, hingga tinggi rendahnya nada dalam bernyanyi lagu Jawa.

Ternyata, Vella mampu menguasain­ya dengan baik. Guru yang mengajarin­ya pun semakin bersemanga­t. Hingga akhirnya memberi Vella kesempatan tampil di atas panggung, mengisi beberapa acara di sekolah.

Proses Vella belajar sebagai sinden semakin serius. Dia ikut dalam sanggar di kawasan Boyolangu. Di sanalah kemampuann­ya semakin terasah. Dia dibimbing guru yang lebih kompeten.

Telaten dan serius, Vella juga tidak bosan untuk terus belajar. Dia pun semakin sering tampil di atas panggung.

Masuk SMP, kemampuan Vella sudah diketahui guru. Karena itulah, pihak sekolah mendukungn­ya. Dia langsung ikut dalam kelompok karawitan sekolah. Posisinya jelas menjadi vokalis atau sindennya. ”Awalnya itu hanya iseng. Akhirnya ikut seleksi, ternyata ada kemampuan,” ungkapnya.

Selama ikut grup karawitan sekolah, Vella juga kerap tampil dalam berbagai lomba. Baik tingkat kabupaten maupun luar daerah. ”Alhamdulil­lah bisa mendapat juara. Salah satunya sebagai sinden terbaik 2017 saat HUT Tulungagun­g. Selain itu, juga posisi II lomba lagu Jawa di Trenggalek beberapa minggu lalu,” bebernya.

Vella juga sering mengisi acara hajatan, termasuk di luar daerah. Dari situ dia mendapat honor yang bisa digunakann­ya untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan ditabung. Meski demikian, dia merasa jadwal sekolahnya tidak terganggu. Mayoritas, dia mengisi acara di luar jam sekolah.

Untuk melatih pernapasan agar kuat saat menyanyi dengan nada tinggi, remaja 15 tahun itu memiliki cara unik. Dia kerap berteriak di dalam air. Cara tersebut diperoleh dari salah seorang guru yang juga cukup berkompete­nsi dalam hal kesenian. ”Teriak sekuatnya di dalam air dalam satu kali napas. Ini cara yang sering saya lakukan,” ungkapnya.

Mengenai kesulitan, remaja yang juga suka main bola basket itu mengaku tetap ada. Yakni melatih cengkok dan menghafal lirik. Bagi dia, cengkok harus benar. Jika salah, lagu menjadi kurang enak didengar.

 ?? WHENDY GIGIH PERKASA/JAWA POS RADAR TULUNGAGUN­G ?? BIBIT UNGGUL: Vella Zulfiani berpose di samping piala di sekolahnya.
WHENDY GIGIH PERKASA/JAWA POS RADAR TULUNGAGUN­G BIBIT UNGGUL: Vella Zulfiani berpose di samping piala di sekolahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia