Keracunan Gas Buang Genset, 7 Orang Tewas
MALANG – Peristiwa tragis menggegerkan warga Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang, kemarin pagi (29/9). Tujuh orang ditemukan tewas di dalam kantor balai desa. Diduga, mereka keracunan setelah menghirup gas buang genset yang menyala sepanjang malam.
Sontak, desa yang terletak di ketinggian 2.100 meter dari permukaan air laut (mdpl) dan berudara dingin itu langsung ramai. Warga berdatangan ke kantor balai desa untuk memastikan tujuh orang tersebut yang ternyata bukan warga setempat (Ngadas).
Ketujuh korban adalah Nurokhim, 33; Ahmad Saifudin, 38; Imam Syafi’i, 19; serta Irawan, 35. Keempatnya adalah warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo. Selanjutnya, Jumadi, 34, warga Desa Gedogwetan, Kecamatan Turen, Malang. Lima orang itu diketahui sudah 15 hari bekerja membangun kantor Desa Ngadas.
Dua korban lain adalah Hasrul Prio Utomo, 29, warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, serta Muhammad Yusuf, 18, warga Jalan Jaksa Agung Suprapto, Samaan, Klojen, Kota Malang. Dua korban terakhir merupakan teknisi yang akan memperbaiki base transceiver station (BTS) di kantor desa tersebut. Ketujuh korban ditemukan warga sekitar pukul 06.30.
Warga sempat tidak mengira bahwa tujuh orang itu telah tewas saat ditemukan di dalam kantor balai desa. Sebab, mereka masih terlihat seperti orang yang tertidur pulas. Masih mengenakan jaket dan bersarung untuk menahan hawa dingin.
’’Sekitar pukul 06.30, saya masuk (ke ruang balai desa, Red). Ada teman korban yang semula mencoba membangunkan,’’ kata Sampetono, 42, warga yang me- nemukan para korban.
’’Mereka seperti orang yang sedang tidur pulas. Namun saya sempat kaget ketika melihat satu korban yang mengeluarkan busa dari mulutnya,’’ tambahnya.
Kepala Desa Ngadas Mujianto pun sempat tidak percaya atas kejadian itu. Sebab, Kamis malam (28/9) dia masih melihat ketujuh korban sehat walafiat.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Azi Pratas Guspitu menjelaskan, ada indikasi kuat, ketujuh korban meninggal karena menghirup gas buang dari knalpot genset. ’’Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), tidak ditemukan benda yang mencurigakan,’’ ujarnya.
Namun, lanjut Azi, ketujuh korban tetap dibawa ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya. ’’Kami harus memastikan apakah karena makanan, minuman, atau menghirup gas knalpot genset itu,’’ katanya.
Dari hasil pemeriksaan di TKP, hanya ditemukan bekas kopi dan kotak bekas gorengan. ’’Sudah kami ambil sampelnya, termasuk gensetnya, untuk diperiksa gas buangnya oleh labfor polda.’’ (adk/c5/ari)